Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Peringatan Hari HAM, Para Aktivis Desak Jokowi Selesaikan Kasus Pelanggaran HAM

Kompas.com - 11/12/2018, 18:22 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para aktivis yang tergabung dalam sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menyampaikan orasi di depan Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Pada hari ini, di Komnas HAM tengah berlangsung peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional ke-70.

Dalam orasinya, para aktivis yang mewakili Komisi untuk Orang Hilang (KontraS), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), dan Amnesty International, mendesak Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan kasus pelanggaran berat HAM.

Baca juga: Ditanya Penyelesaian Kasus HAM, Kalla Bilang Itu Tugas Semua Rezim

"Kami bersama korban pelanggaran HAM berat dan sejumlah masyarakat sipil lainnya mendesak Presiden Joko Widodo segera selesaikan kasus pelanggaran HAM berat dan pelanggaran lainnya secara konkret dan akuntabel sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019," kata Deputi Koordinator KontraS Putri Kanesia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, awalnya para aktivis ini hendak memasuki Gedung Komnas HAM. Namun, mereka tak mendapatkan izin saat Wakil Presiden Jusuf Kalla hendak memasuki area acara. Akhirnya, mereka tertahan di samping gerbang depan Gedung Komnas HAM.

Mereka tetap menyampaikan orasinya hingga Kalla meninggalkan Komnas HAM melewati pintu depan.

Dalam orasinya, Putri menyampaikan, penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu hingga saat ini masih menggantung di Kejaksaan Agung.

Baca juga: JK: Pemerintah Tak Selalu Tertuduh dalam Pelanggaran HAM, Terkadang Jadi Korban

"Masih menggantung dengan sejumlah alasan seperti belum cukup bukti hingga belum dibentuknya pengadilan HAM Ad Hoc oleh pemerintah Indonesia, oleh Presiden Indonesia," kata dia.

Ia juga menyatakan kecewa karena berlarutnya penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat serta pelanggaran lainnya di masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menjelang berakhirnya masa pemerintahan Jokowi-Kalla, lanjut Putri, tidak ada satu pun kasus yang berhasil dibawa ke pengadilan HAM Ad Hoc serta membawa para pelaku untuk diadili.

"Padahal janji menyelesaikan kasus sudah masuk ke Nawacita Jokowi-Kalla sejak terpilih 2014 silam untuk meraih simpati dari para korban," ujar Putri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com