Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebar Hoaks Foto Syur Ketum PSI Minta Maaf

Kompas.com - 19/11/2018, 17:32 WIB
Devina Halim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penyebar hoaks berupa foto tidak senonoh Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, yang bernama Topan Pratama, meminta maaf kepada Grace atas tindakannya tersebut.

Topan bertemu langsung dengan Grace untuk menyampaikan permintaan maafnya, di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2018).

"Saya meminta maaf bahwa saya telah menyebarkan postingan di media sosial dengan konten berupa foto syur Ketum PSI pada 14 November 2018," tuturnya.

Sebelumnya, PSI telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya. PSI melaporkan tujuh pelaku penyebaran hoaks tersebut dan Topan merupakan salah satunya.

Baca juga: Maarif Institute: Upaya Kriminalisasi Ketum PSI Terkait Perda Syariah Tak Tepat

Topan yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi taksi online, mengaku hanya meneruskan unggahan tersebut. Pada awalnya, ia pun tak menyadari bahwa unggahan tersebut adalah hoaks.

Topan mengaku bersalah karena telah menyebarkan berita bohong dan mencemarkan nama baik Grace.

Ke depannya, Topan pun berjanji akan lebih berhati-hati dalam menyebarkan sebuah unggahan di media sosial.

"Saya merasa bersalah karena ternyata yang saya share itu adalah editan. Jadi misalnya baca berita dari media, apalagi di media sosial, harus lebih teliti lagi dari mana asalnya, editan atau bukan, agar tidak menyebarkan berita bohong," ungkap Topan.

Baca juga: Sekjen PSI: Laporan terhadap Grace Natalie Tak Masuk Akal

Grace yang duduk di sampingnya memberi apresiasi kepada Topan yang telah berbesar hati meminta maaf.

Grace juga berpesan agar tindakan tersebut tidak diulangi kembali oleh Topan, maupun orang lain.

"Saya mengapresiasi bro mau ke sini dan secara gentleman, secara jantan, mengakui bahwa bro menulis dan ternyata itu enggak benar dan bro mau meminta maaf semoga ke depan enggak asal posting lagi ya bro," tuturnya.

Unggahan hoaks Topan tersebut juga ditambah dengan kalimat ketereangan yang bertuliskan, "Pantesan menolak Perda Syariah, ternyata model majalah bokep toh.  Ga bagus buat kelangsungan hidup hajat orang Indonesia di masa depan. #tenggelamkanpsi #partaisetanindonesia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com