JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin melaporkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Laporan tersebut, terkait dugaan pelibatan anak dalam kampanye yang dilakukan pada Aksi Bela Tauhid, Jumat (2/11/2018).
"Melaporkan paslon 02, kami menduga paslon 02 dan tim kampanye lakukan mobilisasi, atau melibatkan anak dalam aksi bela tauhid Jumat, minggu lalu," kata Direktur Hukum dan Advokasi TKN Ade Irfan Pulungan di kantor Bawaslu, Selasa (13/11/2018).
Baca juga: Wiranto Sebut Aksi Bela Tauhid Buang Energi dan Tidak Relevan
Dalam Aksi Bela Tauhid itu, tampak seorang anak yang melakukan orasi di hadapan massa. Ade mengatakan, narasi yang disampaikan anak tersebut sangat merugikan paslon Jokowi-Ma'ruf.
Dalam orasi terdapat kalimat, "siap ganti presiden" dan "eh lu pade jangan lupa pilih nomor 2, lupain yang nomor 1".
Ade menduga, kalimat itu merupakan sebuah kampanye yang disisipkan dalam Aksi Bela Tauhid. Padahal, kampanye di hadapan publik atau yang biasa disebut sebagai kampanye rapat umum, baru boleh dilakukan 21 hari jelang masa akhir kampanye, 24 Maret-13 April 2019.
Baca juga: Anak-anak Orasi Lupakan Jokowi di Aksi 211, Prabowo-Sandi Akan Dilaporkan ke Bawaslu
Atas peristiwa tersebut, Ade menuding Prabowo-Sandiaga melanggar Pasal 280 ayat 2 huruf k mengenai pelanggaran terhadap larangan melibatkan orang yang tak berhak memilih atau anak-anak.
Ia juga menuding, tindakan kampanye di muka umum itu melanggar Pasal 492 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum. Pasal tersebut mengatur tentang larangan peserta pemilu berkampanye di luar jadwal yang telah ditetapkan.
"Bagi kami itu sebuah kampanye yang di luar jadwal karena di situ ada massa, ada orang, ada kerumunan, pasti orang mendengar kedua video itu sudah viral. Di berbagai media medsos, kalau orang melihatnya pasti orang terpengaruh," ujar Ade.
Dalam laporannya, Ade membawa barang bukti berupa sebuah compact disk berisi foto dan video orasi anak dalam Aksi Bela Tauhid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.