Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tudingan Politisasi, Ini Kata Timses Jokowi soal Polemik "Tampang Boyolali"

Kompas.com - 05/11/2018, 08:25 WIB
Reza Jurnaliston,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menegaskan, pihaknya tidak “menggoreng “ pernyataan "Tampang Boyolali" yang disampaikan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10/2018).

Menurut dia, polemik yang muncul saat ini karena dianggap menyentuh emosional masyarakat Boyolali.

Aksi dan protes dinilainya dilakukan spontan.

“Itu spontan dari masyarakat yang tersinggung terhadap ucapan atau guyonan dari Pak Prabowo. Pasti kemudian jadi dipersepsi menjadi politis. Tapi itu kan spontan di sana,” kata Karding, saat dihubungi, Senin (5/11/2018).

Baca juga: 5 Berita Populer: Pretty Asmara Meninggal Dunia hingga Boyolali yang Bikin Bingung Prabowo

Ia menegaskan, timnya tak punya waktu untuk mengurus hal seperti itu karena fokus untuk  pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

“Mereka menuding (politisasi), karena tidak ada cara lain menjawab, kecuali menuding. Supaya publik mengetahui ya tuding ke kami. Padahal enggak ada urusannya. Saya tegaskan, kami masih ada tugas-tugas lain ketimbang mengurus hal-hal seperti itu,"ujar Karding.

"Kami masih banyak pekerjaan tugas yang belum kami selesaikan,” lanjut dia.

Karding mengatakan, dengan adanya polemik ini, menjadi pengingat bagi siapapun untuk tidak menyampaikan pernyataan yang terkait fisik, ras yang bisa dianggap merendahkan kelompok tertentu.

Baca juga: Polemik Tampang Boyolali yang Berbuntut Panjang...

“Bahwa pernyataan atau guyonan, basisnya bully antara kaya dan miskin, fisik, suku jangan dilakukan lah apalagi seorang pemimpin sangat tidak patut. Karena itu menyinggung merendahkan masyarakat kita,” ujar Karding.

Seperti diberitakan, dalam pidatonya di Boyolali, Prabowo membahas tentang akses kesejahteraan yang menjadi agenda besar timnya.

Adapun salah satu topiknya membahas tentang peningkatan kapasitas produksi, karena menurut data yang mereka terima, terjadi penurunan kesejahteraan di desa.

Baca juga: Jubir: Istilah Tampang Boyolali, Prabowo Kritik Ketimpangan Sosial

Dalam isi pidato di hadapan tim pemenangan, Prabowo menyebutkan istilah "tampang Boyolali" yang menjadi viral dan perbincangan publik.

Adapun bunyi pidatonya sebagai berikut:

"...Dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? (Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut). Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini."

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Visi dan Misi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com