Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Acara Jokowi Molor Gara-gara Selfie...

Kompas.com - 04/11/2018, 17:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada para penerima sertifikat lahan di Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Sebab, acara penyerahan 6.000 sertifikat lahan bagi warga di Kota Tangerang itu molor dari jadwal sebenarnya.

Rencananya, acara penyerahan sertifikat lahan dimulai pukul 13.00 WIB. Namun, lantaran molor, acara baru dimulai pukul 15.30 WIB.

"Oleh sebab itu saya meminta maaf yang sebesar -besarnya kepada Bapak Ibu sekalian," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Kepingin Aja Nyoba Motor Baru...

Ia menjelaskan, acara molor sampai beberapa jam itu disebabkan oleh banyaknya orang yang minta swafoto seusai acara.

"Waktu acara sebetulnya sudah diatur. Tapi yang lama itu selfie-nya. Jadi mundur setengah jam, mundur setengah jam, mundur satu jam. Akhirnya mundur semua acara," ujar Jokowi.

Seperti pada saat Jokowi menghadiri pembekalan bagi 1.000-an calon legislatif perempuan di Hotel JFL Solitaire, Kota Tangerang.

Semestinya, Jokowi sudah bisa meninggalkan lokasi acara pukul 12.30 WIB. Namun lantaran para caleg itu meminta selfie satu per satu, akhirnya Jokowi memenuhi sebisanya.

"Kalau mau selfie barengan 1.000 orang jepret, ya enggak apa-apa. Ini satu per satu, ya gimana," ujar Jokowi.

"Ya tapi selama saya bisa melayani, ya saya layanilah. Ini saja tadi ada yang (minta selfie) tapi saya tinggal. Saya bilang, saya sudah ditunggu sama penerima sertifikat," lanjut dia.

Baca juga: Ditanya Caleg soal Utang Luar Negeri, Ini Jawaban Jokowi

Lantaran acara molor, banyak masyarakat penerima sertifikat yang pulang terlebih dahulu sebelum Presiden datang. Akhirnya banyak kursi kosong, terutama pada bagian belakang.

Meski demikian, masyarakat penerima sertifikat tetap antusias mengikuti acara.

Dalam pidatonya, Presiden berpesan agar sertifikat yang telah diterima benar-benar dimanfaatkan dengan baik sebagai tanda bukti sah atas kepemilikan lahan.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras dalam proses penanganan pencarian pesawat Lion Air. Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran yang berhasil menemukan kotak hitam dalam waktu yang singkat. Ke depan Presiden meminta agar penanganan terus berlanjut, menemukan semua elemen yang belum ditemukan karena menurutnya alat yang digunakan oleh tim merupakan alat yang canggih dan modern yang mampu mendeteksi benda di bawah laut dengan menggunakan kamera dan scan sonar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com