Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: PDI-P dan Gerindra Paling Menikmati Efek Elektoral dari Jokowi dan Prabowo

Kompas.com - 02/11/2018, 18:43 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, paling menikmati efek elektoral dari dua calon presiden yang akan bertarung pada Pemilihan Presiden 2019, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Hal itu tergambar dari elektabilitas partai peserta Pemilu 2019 berdasarkan survei pada 4-14 Oktober 2018 di 10 provinsi besar.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, PDI-Perjuangan dan Partai Gerindra diasosiasikan dengan dua sosok capres itu, meskipun ada partai-partai lain yang berada dalam barisan pengusungnya.

"PDI-P dan Gerindra adalah dua partai yang paling banyak menikmati efek elektoral dari capres mereka masing-masing," ujar Adjie, di Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda, Jumat (2/11/2018).

Baca juga: LSI Survei Suara Parpol di 10 Provinsi Besar, Ini Hasilnya

Survei LSI dilakukan di 10 provinsi besar yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan. 

Berdasarkan survei itu PDI Perjuangan unggul di 5 provinsi, sementara Gerindra unggul di 3 provinsi.

Adjie menyebutkan, bahkan Gerindra berpotensi menggeser Golkar yang pada Pemilu 2014 menduduki peringkat kedua.

Ia mengatakan, sosok Prabowo dinilai berpotensi mendongkrak elektabilitas Gerindra pada Pemilu 2019.

"Terlihat Prabowo berhasil mengangkat Gerindra menjadi partai yang berpotensi menjadi juara dua dalam Pileg 2019, sebuah pencapaian paling tinggi dalam sejarah Gerindra," ujar Adjie.

Meski ikut mengusung Jokowi, Golkar diprediksi tak mendapatkan keuntungan elektoral yang signifikan.

Baca juga: Survei LSI: 75 Persen Publik Khawatir Hoaks

Golkar masih sulit bersaing dengan PDI-P untuk mendapatkan efek elektoral Jokowi.

Adapun, survei ini dilakukan medio 4-14 Oktober 2018 di 10 provinsi dengan jumlah penduduk paling besar.

Jumlah responden di setiap provinsi adalah 600 orang sehingga total seluruhnya 6.000 responden.

Margin of error dalam survei ini di setiap provinsi adalah 4,1 persen. Pembiayaan survei ini disebut dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.

Peta elektabilitas di 10 provinsi

Survei di 10 provinsi besar yang dilakukan LSI Denny JA ini untuk menyimpulkan kekuatan partai secara nasional.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com