Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI Survei Suara Parpol di 10 Provinsi Besar, Ini Hasilnya

Kompas.com - 02/11/2018, 16:48 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei tentang peta dukungan untuk partai politik di 10 provinsi besar di Indonesia.

Ke-10 provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan.

"Dari 10 provinsi itu, PDI-Perjuangan dapat suara paling banyak di lima provinsi," ujar Adjie Alfaraby, peneliti LSI Denny JA, di Graha Dua Rajawali, Jumat (2/11/2018).

Lima provinsi tersebut adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah.

Baca juga: Survei LSI: PDI-P Paling Militan Dukung Jokowi-Maruf, Perindo Sebaliknya

Perolehan suara PDI-P yang paling besar ada di Provinsi Jawa Tengah dengan presentase 46,0 persen. Urutan kedua adalah Partai Gerindra, tetapi presentasenya jauh di bawah PDI-P, yakni 6,2 persen.

"PDI-P makin menegaskan diri bahwa Jawa Tengah adalah 'kandang banteng'," ujar Adjie.

Sementara di DKI Jakarta PDI-P mendapat 23,1 persen, 34,0 persen di Lampung, 26,5 persen di Sumatera Selatan, dan 28,0 persen di Sumatera Utara.

Unggul di lima provinsi menjadikan PDI-P parpol paling menguasai dari total 10 provinsi besar. 

Di bawah PDI-P, ada Partai Gerindra yang unggul di tiga provinsi yaitu Riau, Banten, dan Jawa Barat.

Adjie mengatakan dukungan untuk Partai Gerindra di Jawa Barat mengalami kenaikan cukup signifikan. Dari dukungan 11,2 persen pada Pileg 2014, perolehan suara Gerindra di Jawa Barat saat ini mencapai 20,2 persen.

"Di Jawa Barat, Gerindra berhasil menempati posisi pertama menggantikan posisi PDI-P," kata Adjie.

Kemudian di Provinsi Riau, Gerindra mendapat dukungan sebesar 22,2 persen. Sementara itu, perolehan dukungan Partai Gerindra di Banten adalah sebesar 26,3 persen.

PDI-P dan Partai Gerindra hanya menyisakan dua provinsi untuk dimenangkan partai lain. Adjie mengatakan Partai Golkar menang di 1 provinsi yaitu Sulawesi Selatan.

"Partai Golkar masih menjadi juara di provinsi ini. Saat ini survei kami menunjukan bahwa Partai Golkar menempati posisi pertama dengan dukungan sebesar 23,5 persen," ujar Adjie.

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa menjadi yang teratas di Provinsi Jawa Timur dengan elektabilitas 21,7 persen. Namun, besaran suara PKB bersaing ketat dengan PDI-P yang meraup 21 persen suara.

Adjie mengatakan, peta suara di Jawa Timur mirip dengan Pileg pada 2014.

Baca juga: Survei LSI: 37,4 Persen Responden Anggap PDI-P Partai Terkuat

"Seperti mengulang kembali pertaruangan di pemilu sebelumnya. Saat itu PDI-P memperoleh 17,9 persen dan PKB mendapat 17,7 persen," kata dia.

Adapun, survei ini dilakukan sejak tanggal 4 sampai 14 Oktober 2018. Survei ini dilakukan di 10 provinsi dengan jumlah penduduk paling besar.

Jumlah responden di setiap provinsi adalah 600 orang sehingga total seluruhnya ada 6.000 responden. Margin of error dalam survei ini di setiap provinsi adalah 4,1 persen. Pembiayaan survei ini disebut dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.

Kompas TV Terlihat hadir Krisdayanti, Lita Zein, Iis Sugiarto, dan Kirana Larasati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com