JAKARTA, KOMPAS.com - Meski masih unggul, elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih bersaing ketat dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di sejumlah provinsi.
Hal tersebut tergambar dari hasil survei Litbang Kompas, 24 September hingga 5 Oktober 2018 atas 1.200 responden yang dirilis, Rabu (24/10/2018).
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf unggul di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, daerah Nusa Tenggara ditambah gabungan Maluku dan Papua. Namun, selisih elektabilitasnya dengan Prabowo-Sandiaga terbilang belum aman.
Di Pulau Sulawesi misalnya. Sebanyak 44,0 persen responden memilih Jokowi-Ma'ruf dan 38,5 responden memilih Prabowo-Sandiaga. Adapun, 17,6 persen responden belum mempunyai pilihan.
Baca juga: Survei Kompas: Jokowi-Maruf 52,6 Persen, Prabowo-Sandi 32,7 Persen
Di Pulau Sumatera, elektabilitas tertinggi diraih Prabowo-Sandi dengan 40,5 persen, sedangkan responden yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebanyak 38,1 persen.
Suara Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih di atas 10 persen yakni di Pulau Jawa, kawasan Nusa Tenggara, Pulau Kalimantan serta gabungan Maluku dan Papua.
Jawa dan Sumatera
Di Jawa, kemenangan Jokowi-Ma'ruf diprediksi mencapai 57,1 persen. Kekuatan dukungan itu berasal dari Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Bahkan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, kemenangan pasangan nomor urut 1 ini mencapai tiga per empat dari total suara pemilih.
Namun demikian, potensi keterpilihan Jokowi-Ma'ruf lebih lemah di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Pada dua daerah ini, dukungan bagi pasangan ini sedikit berada di bawah Prabowo-Sandiaga.
Sementara di Sumatera, Litbang Kompas juga memprediksi akan terjadi 'pertarungan' sengit. Di sini, Jokowi-Ma'ruf meraih elektabilitas sebanyak 38,1 persen. Sementara Prabowo-Sandi dengan 40,5 persen.
Baca juga: Survei Kompas: 6 Parpol Terancam Tak Lolos DPR, 5 Parpol Lain Belum Aman
Jika dilihat lebih mendalam, basis suara Jokowi-Ma'ruf berada di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung. Wilayah lain, misalnnya Aceh, Sumatera Barat dan Riau cenderung memilih Prabowo-Sandiaga.
Masa kampanye yang masih enam bulan lagi, menurut Litbang Kompas, akan menjadi momen kesempatan bagi kedua belah pihak untuk memperbesar peluang meningkatkan elektabilitas masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.