Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Katon Bagaskara, dari Seniman Menuju ke Parlemen

Kompas.com - 24/10/2018, 07:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilu Legislatif 2019 diwarnai oleh sejumlah 'bintang'. Mulai dari petahana, mantan pejabat negara, hingga publik figur ramai-ramai maju sebagai calon wakil rakyat.

Penyanyi Katon Bagaskara salah satunya. Perdana terjun ke kancah politik, Katon maju sebagai calon legislatif (caleg) PDI Perjuangan dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Katon menyebut, dirinya tidak mencalonkan diri sebagai caleg, melainkan dicalonkan. Perlu waktu bertahun-tahun untuk akhirnya Katon menerima pinangan sebagai caleg.

"Saya dipinang, saya diajak berulang kali, berkali-kali, sudah bertahun-tahun. Karena saya dianggap melalui jejak rekam mungkin sebagai seorang seniman yang katanya mereka sudah cukup makan asam garam di dunia musik seni dan budaya, kepengin mereka senimannya menjadi penyambung lidah aspirasi rakyat yang mempunyai angle budaya," kata Katon saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/10/2018).

Baca juga: 10 Caleg Artis Akan Berperang di Dapil Jabar I

Kecintaan Katon pada musik membuat dia harus berpikir berkali-kali untuk beranjak dari zona nyaman.

Namun, lantaran merasa cocok dengan gaya pemerintahan Jokowi dan situasi politik yang ada saat ini, Katon akhirnya mau menerima pinangan PDIP maju sebagai caleg mereka.

Katon maju dalam kontestasi pemilu dengan bekalnya sebagai penyanyi. Dalam pertimbangannya, bidang kreatif dan budaya merupakan aspek yang paling ia kuasai. Oleh karenanya, ia bertekad untuk memperkuat budaya Indonesia untuk modal maju ke parlemen.

Di samping itu, Katon tetap menganggap dirinya sebagai seorang seniman.

"Saya ini ya mau jadi seniman, seniman yang mendapat tugas menyambung lidah rakyat, menjadi tempat di mana rakyat bisa curhat, aspirasinya sampai ke saya untuk saya sampaikan nanti ke eksekutif," ujar Katon.

"Saya bergerak di industri kreatif, kebetulan saya juga seniman, kemudian budaya, budaya Indonesia ya saya perkuat aja," sambungnya.

Artis Katon Bagaskara menghadiri pernikahan Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11/2017). (Kompas.com/Muhlis Al Alawi) Artis Katon Bagaskara menghadiri pernikahan Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11/2017).

Jika kelak terpilih menjadi anggota DPR, caleg nomor urut 4 itu mengaku akan berfokus pada bidang kebudayaan. Misalnya, menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai komoditi ekspor, atau peningkatan kekuatan bangsa dalam hal budaya lainnya, seperti kerajinan, seni rupa, ukiran, hingga makanan.

"Dengan begitu, saya jalaninya nyaman, bahagia, dengan cinta, ketemu rakyat yang matanya berbinar-binar ketika saya ngomongin soal industri kreatif dan budaya, mereka semangat, ya terus saya jalani," tuturnya.

Meski optimis, Katon mengaku tidak ambisius untuk mendapat kursi di parlemen. Katon berpandangan, majunya ia sebagai caleg merupakan jalan dari Tuhan yang harus ia ikuti.

Jika kelak terpilih sebagai anggota DPR, Katon menganggap, berarti ia memang mendapat tugas dari Tuhan sebagai wakil rakyat. Namun, jika gagal, artinya Tuhan punya rencana lain untuk dia. Selebihnya, pengalaman dalam Pemilu, akan dianggap sebagai pembelajaran.

Sekalipun terpilih, Katon mengatakan tidak akan meninggalkan dunia seni. Katon tetap ingin dikenal sebagai seniman. Hanya saja, ia bertambah tugas menjadi penyambung aspirasi rakyat.

"Saya nggak mau sampai masyarakat berubah memandang saya, bahwa Katon itu sekarang menjadi politisi. Saya mau dilihat sebagai Katon yang seniman yang siap dikasih mandat sama rakyat untuk mewakili di DPR," tutur pelantun tembang 'Yogyakarta' itu.

Katon berharap, dengan masuknya dia ke parlemen, DPR menjadi punya warna baru, yaitu warna budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com