Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran Ketua DPR agar Tak Ada Lagi Peluru Nyasar ke Gedung DPR

Kompas.com - 19/10/2018, 18:09 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyarankan sejumlah hal agar kasus peluru nyasar ke Gedung DPR tak terulang.

Pertama, kata Bamsoet, sapaannya, Lapangan Tembak Senayan bisa direlokasi khususnya untuk kegiatan tembak reaksi.

"Langkah ke depan, ada beberapa alternatif atau solusi dari masalah ini. Pertama memindahkan, relokasi lapangan tembakan ini, terutama untuk tembak reaksi," kata Bamsoet, sapaannya, usai mendampingi polisi merekonstruksi kasus peluru nyasar di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Alternatif lain, kata Bamsoet, bisa pula tak direlokasi namun seng penghalang di arena tembak reaksi ditinggikan dan dipertebal.

Ia menambahkan bisa pula nantinya DPR memasang kaca film anti-peluru. Menurut Bambang, kaca film anti-peluru bisa menjadi solusi karena harganya tak semahal kaca anti-peluru.

"Saya sudah meminta BURT (Badan Urusan Rumah Tangga) DPR untuk mengundang badan pengelola lapangan tembak Perbakin ini dan Perbakin yang menyewa lokasi ini, Kemenpora, dan pihak Sekretariat Negara plus pihak kepolisian untuk mencari jalan keluar," kata Bamsoet.

Baca juga: Tersangka Peluru Nyasar Pernah Mengikuti Sertifikasi Tembak Reaksi

"Karena dalam Kepres 2004 disebutkan bahwa Gedung DPR adalah masuk dalam obyek vital yang harus dilindungi negara secara maksimal," lanjut politisi Golkar itu.

Kasus peluru nyasar bermula dari tertembaknya ruangan anggota DPR Fraksi Gerindra Wenny Warouw dan anggota DPR dari Fraksi Golkar Bambang Heri pada Senin (15/10/2018).

Berikutnya ditemukan lubang bekas peluru di ruangan anggota DPR dari Fraksi PAN Totok Daryanto, dan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya dan Khatibul Umam Wiranu pada Rabu (17/10/2018).

Kompas TV Saat ini barang bukti diamankan oleh Labfor Mabes Polri untuk dilakukan penyelidikan guna mengetahui jenis senjata dari amunisi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com