Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksikan Rekonstruksi, Ketua DPR Pastikan Tembakan Peluru karena Ketidaksengajaan

Kompas.com - 19/10/2018, 13:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKetua DPR Bambang Soesatyo menyatakan, dari proses rekonstruksi terlihat kasus peluru nyasar ke Kompleks Parlemen, Senayan, karena ketidaksengajaan.

Hal itu disampaikan Bamsoet, sapaannya, seusai mendampingi polisi merekonstruksi kasus dugaan peluru nyasar ke Gedung Nusantara I DPR yang ditembakkan dari Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta.

"Tadi sudah dilaksanakan prarekonstruksi. Dan tadi sangat jelas unsur ketidaksengajaan sangat menonjol. Kemudian arah larasnya mengarah ke gedung parlemen. Walaupun ada pembatas seng itu sangat lemah," kata Bamsoet saat ditemui di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Baca juga: Tawarkan Switch Auto pada Tersangka Peluru Nyasar, Petugas Lapangan Tembak Langgar Aturan

Ia menduga tersangka I dan R sempat terkejut saat senjatanya tiba-tiba berubah ke mode otomatis.

Bamsoet juga menduga, lantaran terkejut, posisi tangan tersangka I dan R terangkat sehingga peluru bisa menyasar Gedung Nusantara I.

Bamsoet yang juga anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) mengatakan, peluru berkaliber 9 milimeter yang ditembakkan tersangka I dan R memiliki daya jelajah lebih dari 1.000 meter.

Karena itu, ia menilai wajar peluru nyasar yang ditembakkan oleh tersangka bisa menjangkau Gedung Nusantara I sebab hanya berjarak 300 meter dari Lapangan Tembak.

"Maka jelas tidak ada lagi spekulasi, ini menjawab spekulasi adanya terorisme atau kesengajaan. Ini sudah dijawab dengan tegas bahwa tidak ada unsur kesengajaan atau ancaman terorisme yang dilakukan ke gedung DPR," lanjut dia.

Kasus peluru nyasar bermula dari tertembaknya ruangan anggota DPR Fraksi Gerindra, Wenny Warouw, dan anggota DPR dari Fraksi Golkar, Bambang Heri, pada Senin (15/10/2018).

Berikutnya ditemukan lubang bekas peluru di ruangan anggota DPR dari Fraksi PAN, Totok Daryanto, serta anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Vivi Sumantri Jayabaya dan Khatibul Umam Wiranu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com