Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ketimbang Saling Serang, Lebih Baik Dongkrak Popularitas Cawapres..."

Kompas.com - 12/10/2018, 17:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyayangkan masa awal kampanye Pemilihan Umum 2019 diisi oleh saling serang tim sukses dan capres-cawapres.

Menurut dia, lebih baik kedua tim sukses fokus meningkatkan popularitas calon wakil presidennya masing-masing.

"Sebetulnya saat-saat ini adalah kesempatan yang baik bagi cawapres untuk sama- sama memperkenalkan diri, meningkatkan popularitas," ujar Hendri kepada Kompas.com, Jumat (12/10/2018).

Baca juga: Politik Saling Serang Dianggap Cara Instan Dongkrak Elektabilitas

"Jadi, daripada saling serang, lebih baik masing-masing mendongkrak popularitas masing-masing cawapres. Karena kalau Jokowi dan Prabowo kan popularitasnya sudah mentok, tinggal cawapresnya," lanjut dia.

Hendri menilai, peningkatan popularitas cawapres menjadi salah satu kunci untuk memenangkan Pilpres mendatang.

Baca juga: Kritik Prabowo Tak Serius Hadapi Pilpres, Andi Arief Tak Khawatir

Hendri juga khawatir masyarakat merasa lelah dan kehilangan gairah menghadapi Pemilu karena kedua kubu yang bukannya menghadirkan adu ide, adu gagasan dan adu solusi, tetapi malah saling serang.

"Kalau enggak ada ide-ide baru, enggak ada gagasan-gagasan baru, masyarakat itu lama-lama bosen saja melihat perdebatan antara dua kubu. Apa saja dikomentari. Soal BBM ramai, terus hilang. Ratna Sarumpaet dikomentarin, ramai, lalu hilang," ujar Hendri.

"Efek negatifnya, takutnya masyarakat capek, lelah terhadap alur proses demokrasi ini," lanjut dia.

Kompas TV Prabowo Subianto minta maaf karena terburu-buru menanggapi kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com