Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum: Amien Rais Akan Ungkap Fakta Terkait Kasus Korupsi

Kompas.com - 10/10/2018, 09:27 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Surya Imam Wahyudi, mengatakan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais akan mengungkap fakta terkait salah satu kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengungkapan fakta itu akan dilakukan Amien setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan penyebaran hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet, di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).

"Pasti nanti ada pernyataan dari Pak Amien. Salah satu kasus (korupsi) yang ditangani KPK," ujar Surya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/10/2018) malam.

Baca juga: KPK Heran dengan Pernyataan Amien Rais soal Kasus Korupsi yang Mengendap

Namun, Surya mengaku belum mengetahui materi kasus yang dimaksud Amien.

Wakil Sekjen PAN ini mengatakan, tujuan Amien adalah mendorong KPK agar KPK melakukan penegakan hukum yang lebih profesional.

"Materinya saya belum tahu karena kami fokus pemeriksaan sebagai saksi. Tapi maksudnya Pak Amien, mendorong ada penegakan hukum yang lebih profesional," kata Surya.

Sebelumnya, saat ditemui di rumah pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Senin (8/20/2018) malam, Amien mengatakan, ia akan mengungkapkan sebuah fakta terkait kasus korupsi yang ditangani KPK.

Baca juga: Amien Rais: Saya Akan Ungkapkan Fakta yang Menarik Perhatian

Menurut Amien, kasus tersebut lama mengendap di KPK dan tak kunjung tuntas.

Namun, ia tidak menjelaskan secara detail terkait pernyataannya tersebut. Setelah memberikan pernyataan, Amien memilih menyudahi wawancara dan masuk ke mobilnya.

"Setelah itu saya akan membuat sebuah fakta yang insya Allah akan menarik perhatian, yang ini hubungannya tentang penegakan hukum dan korupsi yang sudah mengendap lama di KPK akan saya buka pelan-pelan," kata Amien.

Ditemui secara terpisah, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengaku tidak mengetahui kasus yang dimaksud Amien.

"Saya tidak tahu kasus yang dimaksud Pak Amien. Nanti kita tunggu saja," kata Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com