Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberian Santunan Korban Bencana Sulteng Masih Menunggu Pendataan

Kompas.com - 04/10/2018, 20:08 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan santunan bagi ahli waris korban bencana di Sulawesi Tengah baru akan dicairkan setelah pemutakhiran data terkait korban meninggal dunia rampung.

Pemutakhiran data masih dikerjakan pemerintah daerah. Ia pun mengakui bahwa situasi sekarang lebih kompleks, sebab terdapat dua bencana sekaligus, yaitu gempa dan tsunami.

"Kami menunggu verifikasi dari gubernur, memang ini agak kompleks dibandingkan dengan (Lombok) NTB (Nusa Tenggara Barat)," ujar Agus di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

Salah satu contoh adalah kasus di mana satu keluarga tak ada yang selamat dari bencana tersebut.

Jika itu terjadi, Agus menuturkan, belum ada ketentuan kepada siapa santunan tersebut harus diberikan.

"Itu kan harus ada rumusannya sendiri, bagaimana kita memberikan santunan, apakah ke kiri, ke kanan, apakah itu relevan kakak dan adiknya diberikan," terangnya.

"Bagaimana kalau kakak dan adiknya tinggal di Singapura? di Amerika?," imbuhnya.

Baca juga: Jualan Roti di Palu, 8 Warga Sukabumi Belum Diketahui Keberadaannya

Ia pun mengatakan bahwa hal teknis seperti itu masih perlu dibahas. Namun, ia menegaskan santunan pasti diserahkan kepada ahli waris.

"Nanti akan kita rumuskan lagi, pada dasarnya santunan itu merupakan suatu kebijakan umum," tutur dia.

Sejak gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang dan tsunami melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018), korban jiwa dan kerusakan terus bertambah.

Hingga Kamis (4/10/2018) siang. Korban meninggal dunia tercatat menjadi 1.424 orang, 2.549 korban luka berat, dan 113 korban hilang.

Kompas TV Korban tewas gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Kamis (4/10) pukul 14.00 WIB mencapai 1.424 orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com