JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, bantuan internasional memang dibutuhkan pascagempa dan tsunami di sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah.
Namun, tutur Kalla, bantuan tersebut dinilai lebih dibutuhkan bukan dalam massa tanggap darurat seperti sekarang ini, tetapi pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Dari pengalaman kita di Aceh, bantuan asing itu kami harapkan untuk rekonstruksi nanti," ujar Kalla dalam acara Satu Meja Kompas TV, Jakarta, Rabu (3/10/2018).
"Untuk perbaikan jalan, jembatan, sekolah-sekolah, hingga rumah rakyat," sambung Kalla.
Wapres mengatakan, masa rekonstruksi pascagempa dan tsunami pasti membutuhkan dana yang besar. Bahkan, ia yakin angkanya akan mencapai triliunan rupiah.
Oleh karena itu, pemerintah akan membuat program agar bantuan internasional tersebut bisa masuk, namun lebih banyak untuk massa rekonstruksi.
"Jangan semua datang beri rumah sakit lapangan. Rumah sakit kita berjalan, tidak hancur. Berbeda dengan Aceh dulu yang runtuh juga, tetapi di Palu ini tidak runtuh rumah sakitnya," kata Kalla.
Beberapa negara asing menyampaikan rasa duka atas bencana gempa bermagnitudo 7,4 yang disusul tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Mereka lantas menawarkan bantuan untuk korban bencana. Tercatat ada 18 negara yang sudah menawrkan bantuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.