JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Rabu (3/10/2018) pukul 07.00 WIB, terjadi 362 kali gempa bumi susulan yang terjadi pasca-gempa besar mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB.
Dari jumlah tersebut, hanya 12 gempa yang dirasakan oleh warga.
"Gempa susulan masih terus terjadi. Sampai hari ini pukul 07.00 WIB, terjadi gempa susulan 362 kali, sedangkan gempa yang dirasakan 12 kali," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018).
Baca juga: BNPB: Hingga Siang Ini, Terjadi 254 Gempa Susulan di Palu dan Donggala
Menurut Sutopo, gempa besar pasti akan diikuti oleh gempa susulan. Hal itu merupakan proses penyeimbangan yang normal.
Meski demikian, gempa susulan yang terjadi di Palu dan Donggala menunjukkan tren yang menurun.
"Trennya terus menurun," ujar Sutopo.
Ia berharap, ke depannya tidak ada gempa susulan yang kekuatannya lebih besar dan intensitas gempa susulan dapat terus menurun.
"Mudah-mudahan tidak ada gempa susulan yang lebih besar," kata dia.
Baca juga: [HOAKS] Gempa Susulan Berpotensi Tsunami di Wilayah Sulawesi
Gempa bermagnitudo 7,4 melanda sejumlah kawasan Sulawesi Tengah, Jumat (28/10/2018) pukul 17.02 WIB.
Akibat gempa tersebut, BNPB mencatat, hingga Rabu (3/10/2018) pukul 13.00 WIB, ada 1.407 orang meninggal dunia dan 2.459 orang luka berat.
Selain itu, dilaporkan sebanyak 113 orang hilang, 152 orang tertimbun, dan 65.733 rumah rusak berat.
Tercatat 70.821 warga yang terdampak gempa dan tsunami mengungsi di 141 titik.
.
.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.