JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto mengatakan, ada 9 anggota jajarannya meninggal dunia akibat bencana tsunami yang melanda Palu, Sulawesi Tengah.
"Sampai dengan saat ini, dari Kabid Humas Sulawesi Tengah kami dapat informasi ada 9 (anggota yang meninggal)," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).
Korban saat itu sedang mengikuti apel gabungan anggota TNI dan Polri untuk sebuah kegiatan, sebelum tsunami menerjang.
Baca juga: BNPB: 114 WNA di Palu dan Donggala, 8 Orang Diantaranya Masih Hilang
Selain itu, ia mengakui masih ada juga personelnya yang belum diketahui keberadaannya atau masih hilang kontak. Saat ini pendataan terus dilakukan.
Sementara untuk daerah Donggala, Setyo mengaku belum memiliki informasi terkait jumlah anggota Polri yang menjadi korban.
Keterbatasan akses dan komunikasi menjadi kendala pihaknya memperoleh informasi.
Ia pun meminta pihak keluarga maupun publik untuk bersabar. Saat ini, proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
"Mohon bersabar untuk rekan-rekan, kemungkinan ada rekan-rekan kami yang belum ketemu mungkin hanya hilang kontak, bukan hilang secara fisik," tutur Setyo.
Baca juga: Presiden Kirimkan 1.500 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Palu
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter.
Data hingga Senin (1/10/2018) siang, korban tewas akibat gempa dan tsunami ini bertambah menjadi 844 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.