Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi Nilai Wajar Sandiaga Lebih Populer Dibanding Ma'ruf

Kompas.com - 27/09/2018, 14:23 WIB
Reza Jurnaliston,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago, mengatakan, Cawapres Ma’ruf Amin kalah populer dibanding Cawapres Sandiaga Uno lantaran belum melakukan safari politik ke daerah.

Popularitas Ma’ruf Amin akan meningkat seiring dimulainya safari politik ke daerah.

“Memang Pak Ma’ruf Amin selama ini belum turun sebagaimana yang dilakukan oleh Pak Sandiaga Uno dalam safari politik yang selama ini dilakukan,” tutur Irma di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).

Baca juga: Survei Indikator: Jokowi-Maruf 57,7 Persen, Prabowo-Sandiaga 32,3 Persen

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, Sandiaga lebih populer di mata responden dibanding Ma'ruf.

Irma menyinggung langkah Sandiaga yang melakukan safari politik sebelum memasuki masa kampanye.

“Tentu setelah ditetapkan (masa kampanye), kami ini taat aturan. Jadi koalisi kerja ini, koalisi pemerintah ini taat sekali dengan aturan, sehingga ketika sudah masa kampanye kami baru turun secara resmi ke seluruh wilayah," tutur Anggota DPR RI Komisi IX itu.

Baca juga: Survei Indikator: 72 Persen Responden Puas Kinerja Jokowi

Ia menambahkan, Ma’ruf Amin sedang menggalang dan mengkonsolidasikan tim khusus yang berasal dari kaum Nahdliyin untuk membantu kampanye di daerah-daerah.

“Pak Kiai Ma’ruf baru mengumpulkan pasukan Nahdliyin. Dan tentunya mulai hari ini kita, tim kampanye Jokowi-Ma’ruf sudah menyusun agenda. Untuk turun sampai ke bawah. Saya kira ke depan mampu mengungguli elektabilitas yang hari ini kita masih balapan,” tutur Irma.

Baca juga: Survei Indikator: Maruf Amin Dipercaya Redam Potensi Politisasi SARA

Hasil survei Indikator, sebanyak 70 persen responden mengenal Ma'ruf Amin. Dari angka itu, sebanyak 76 persen responden menyatakan suka.

Adapun yang menyatakan tidak suka ada 8 persen.

Sementara 73 persen reseponden mengenal Sandiaga Uno. Dari angka itu, sebanyak 76 persen menyatakan suka. Namun, 11 persen responden menyatakan tidak suka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com