Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Awal Kampanye Rp 2 Miliar Hasil Patungan Prabowo-Sandiaga

Kompas.com - 24/09/2018, 19:39 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Viva Yoga Mauladi, mengatakan, dana awal kampanye pasangan nomor urut 2 itu merupakan patungan dari pasangan capres dan cawapres tersebut.

Karena itu, ia menganggap wajar jika jumlahnya baru mencapai Rp 2 miliar.

"Jadi kalau adanya Rp 2 miliar, Rp 1 miliar dari Pak Prabowo, Rp 1 miliar dari Mas Sandi, ya kenapa dipersoalkan?" kata Viva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/9/2018).

Baca juga: Dana Awal Kampanye, Jokowi-Maruf Rp 11 Miliar, Prabowo-Sandiaga Rp 2 Miliar

Ia lantas mempertanyakan kebenaran besaran dana awal kampanye pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang sebesar Rp 11 miliar.

Menurut Viva, sebagai petahana, semestinya dana kampanye awal Jokowi lebih besar dari Rp 11 miliar.

"Di timnya Pak Jokowi juga cuma Rp 11 miliar, (padahal) sudah menjadi presiden, kenapa tidak dipersoalkan? Emang harus lebih dari Pak Jokowi? Kan memang keadaannya seperti itu," kata Viva."

"Yang penting sekarang ini, kami dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi mengajak kepada masyarakat untuk berpartisipasi bisa membantu doa, membantu materi dan immaterial terhadap program pemenangan Prabowo-Sandi dalam rangka Indonesia lebih baik," lanjut dia.

Baca juga: Ini Rincian Penggunaan Dana Awal Kampanye Jokowi-Maruf Rp 11 Miliar

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebelumnya telah melaporkan dana awal kampanye ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sandiaga mengaku sedih jika membandingkan jumlah dana awal kampanyenya dengan pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Bandingkan Dana Kampanye dengan Kubu Jokowi-Maruf, Sandiaga Sedih

"Sedih ya, jangan dibandingkan dana kampanye dengan tokoh sebelah lah (pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin)," ujarnya usai menyerahkan laporan dana awal kampanye di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Minggu (23/9/2018).

"Iya kan (dana awal kampanye kami) hampir 6 kali lipat lebih banyak dari kita," sambung mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Berdasarkan data, dana awal kampanye yang dilaporkan kubu Prabowo-Sandiaga sebesar Rp 2 miliar. Sementara Jokowi-Ma'ruf Amin Rp 11 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com