Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Bali, Presiden Jokowi Akan Resmikan GWK

Kompas.com - 22/09/2018, 17:19 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

BALI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi tiba di Denpasar, Bali, Sabtu (22/9/2018) sore, untuk meresmikan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Bali.

Presiden dan Ibu Iriana yang sudah berkebaya Bali warna merah tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar sekitar pukul 16.40 WITA.

Seperti dikutip Antara, Presiden dan rombongan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Turut mendampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

Saat tiba di bandara, Presiden disambut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bali I Wayan Koster, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose dan Ketua DPRD Bali I Nyoman Ardi Wiryatama.

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) akan diresmikan pada Sabtu malam ini sekitar pukul 19.00 WITA.

Patung setinggi 121 meter atau 271 meter dari permukaan laut (dpl) itu dibangun di atas lahan seluas 60 hektare.

Pembuatan patung ini menjalani proses panjang, yaitu selama 28 tahun oleh seniman sekaligus desainer Nyoman Nuarta.

Proses pembuatan patung tembaga itu menggunakan teknik cor las untuk 754 modul. Satu modulnya berukuran 4x3 meter dengan berat kurang lebih satu ton.

Pembuatan patung tersebut pernah melibatkan 1.000 pekerja yang terbagi menjadi dua, yakni 400 pekerja di Bandung dan 600 pekerja di Bali.

Garuda Wisnu Kencana merupakan wujud dari Dewa Wisnu sedang mengendarai seekor Garuda. Dalam agama Hindu, Dewa Wisnu merupakan Dewa Pemelihara (Sthiti).

Pembangunan Garuda Wisnu Kencana bermula dari gagasan Nyoman Nuarta bersama Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Joop Ave, dan Gubernur Bali Ida Bagus Oka, serta Menteri Pertambangan dan Energi Ida Bagus Sudjana, sekitar 1989.

Pada awal 1990, rencana itu dipresentasikan ke Presiden Soeharto, dan disetujui.

Peletakan batu pertama pembangunan Cultural Park GWK di Bukit Ungasan Jimbaran ini dilakukan tahun 1997. Pembuatan keping-keping GWK melibatkan sekitar 120 seniman.

Lokasi tempat dibangunnya Cultural Park GWK adalah bekas lahan penambangan kapur liar, namun sudah tidak produktif lagi. Lahan ini ditinggalkan dalam keadaan yang kurang baik.

Patung GWK adalah patung tertinggi ketiga di dunia setelah The Spring Temple Buddha di China dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com