Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres-Cawapres Dapat Pengawalan Terbuka, Pengawalan Tertutup hingga Tim Kesehatan

Kompas.com - 20/09/2018, 18:48 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah ditetapkan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga mendapatkan pengamanan melekat oleh Polri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, setelah penetapan pasangan capres dan cawapres Polri mengerahkan 37 personel untuk masing-masing calon.

Pengamanan capres dan cawapres pengamanan satu tim berjumlah 37 orang dibagi menjadi tiga tim. Setiap tim bekerja 12 jam. Tim terdiri dari pengaman terbuka, tertutup, dan kesehatan,” ujar Dedi kepada Kompas.com, Kamis (20/9/2018).

Baca juga: Presiden Jokowi Tanda Tangani Perpres Pengamanan Capres-Cawapres

Nantinya, kata Dedi, setiap capres dan cawapres akan mendapatkan pengamanan lengkap dan sangat ketat, mulai dari pengawalan terbuka maupun tertutup oleh Polri.

“Pengamanan melekat di dalam setiap kegiatan-kegiatan beliau. Ada pengawalan pribadi, ada pengawalan roda empat, pengawal roda dua, baik pengawalan terbuka, pengawalan tertutup lengkap,” tutur Dedi.

“Termasuk ada tim kesehatan. Selama proses sampai dengan pelantikan bulan Oktober,” Dedi menambahkan.

Dedi mengatakan, khusus pengamanan Jokowi sebagai Presiden, Polri akan berkolaborasi dengan Paspampres.

Baca juga: KPU Tetapkan Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi sebagai Capres-Cawapres

“Capres saat ini yang sedang menjabat itu Polri berkolaborasi dengan Paspampres, karena saat beliau menjabat sebagai presiden maka tanggung jawab keamanan adalah Paspampres,” kata Dedi.

“Apabila nanti beliau cuti melaksanakan kampanye melakukan kolaborasi antara pengamanan dari Polri maupun dari Paspampres,” sambung Dedi.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, pengamanan yang diberikan oleh Polri juga melihat kebutuhan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.

“Semua tergantung kepada kebutuhan, kalau misalnya pengamanannya dalam jumlah massa besar saat kampanye, personil Polri ditambahkan untuk mengamankan dan menjamin keselamatan capres-cawapres,” kata Dedi.

Kompas TV Dua pihak yang terlibat langsung dalam pilpres berjanji akan mengedepankan adu gagasan dan prestasi dalam meraih dukungan masyarakat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com