Kompas.com hari itu memberitakan, sekat kaku politik telah runtuh oleh pencak silat. Tangan kanan Jokowi merangkul pundak Hanifan, sementara tangan kirinya merangkul punggung Prabowo.
Demikian pula tangan kanan Prabowo merangkul punggung Jokowi dan tangan kirinya merangkul pundak Hanifan. Adapun Hanifan yang memegang bendera Merah-Putih juga merangkul pundak Jokowi sekaligus Prabowo.
Baca juga: Atlet Pencak Silat Raih Emas, Prabowo dan Jokowi Berpelukan
Seketika itu, para elit politik hingga rakyat jelata, apapun latar belakang pilihan politiknya, bersorak-sorai merayakan rangkulan bersejarah itu.
Momentum itu membuktikan, Indonesia rindu dengan cara-cara santun dan damai dalam kancah politik. Kita semua gembira, kita semua tak ingin memori itu berakhir cepat di ajang pencak silat semata.
Rangkulan rakyat jelata untuk para elit politik adalah ajakan nyata, betapa kita pada dasarnya bangsa yang suka merangkul, bukan memukul; bangsa yang lebih suka kedamaian, bukan perceraian; bangsa yang gemar berbagi keriangan, bukan kemarahan.
Kita ingin, keempat tokoh yang kini resmi bertanding dalam Pilpres 2019 ini benar-benar berangkulan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Kami tak ingin memori itu hilang begitu saja. Mari ciptakan kembali rangkulan indah itu, di bawah balutan Merah Putih.
Pak Prabowo, Pak Sandi, Pak Jokowi, dan Pak Ma'ruf, serta para elite politik, rangkul dan peluklah para rakyat dengan kisah-kisah keindonesiaan yang membanggakan. Kita berbeda, karena itu kita menjadi kuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.