Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Kuliah Umum di Seoul, Jokowi Singgung Aksi Naik Moge Saat Asian Games 2018

Kompas.com - 11/09/2018, 22:15 WIB
Devina Halim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengisi sesi kuliah umum di Hankuk University of Foreign Studies (HUFS), Seoul, Korea Selatan, Selasa (11/9/2018).

Pada kesempatan itu, Jokowi menyinggung soal aksinya mengendarai motor gede saat upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta beberapa waktu silam.

Saat memulai pidato, ia membandingkan dirinya dengan pembicara lain yang sudah pernah mengisi podium di universitas tersebut.

Jokowi menyebutkan, beberapa tokoh besar sudah pernah berbicara di tempat itu, seperti mantan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.

Namun, ia yakin, dirinya menjadi satu-satunya yang pernah melakukan adegan ekstrem sambil naik moge.

Baca juga: Presiden Jokowi Beberkan 3 Cara Hadapi Revolusi Industri 4.0 di Hadapan Pelajar Korea Selatan

"Tapi saya cukup yakin, dari mereka enggak ada yang pernah loncat di atas mobil dengan mengendarai sepeda motor. Enggak ada," kata Jokowi melalui rilis pers, Selasa (11/9/2018).

Gurauan Jokowi pun langsung disambut gelak tawa para hadirin.

Kepala Negara lalu melanjutkan bahwa ada hal lain yang membanggakan dari pagelaran Asian Games 2018.

Sebagai tuan rumah Jokowi senang dapat mempertemukan dua negara yang sudah bermusuhan sejak lama di pembukaan Asian Games 2018. Kedua negara yang dimaksud adalah Korea Selatan dan Korea Utara.

"Pada upacara pembukaan Asian Games kita senang sekali dapat mempertemukan Perdana Menteri Korea Selatan dengan Deputi Perdana Menteri Korea Utara," terangnya.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Istana Changdeokgung yang Dikunjungi Jokowi

"Sama hal-nya seperti yang dilakukan saat Winter Olympics in Pyeong-chang, para atlet dari kedua Korea jalan bersama di bawah satu bendera Korea dan bertanding bersama, di berbagai cabang olah raga," sambung dia.

Acara tersebut merupakan bagian kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Korea Selatan. Hari ini menandai hari ketiga sekaligus hari terakhir kunjungan Presiden di negara ini.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com