Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Dongdaemun di Korea Selatan, Jokowi Teringat Tanah Abang

Kompas.com - 11/09/2018, 09:17 WIB
Devina Halim,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melihat kemiripan antara kawasan perbelanjaan Dongdaemun di Seoul, Korea Selatan, dengan yang ada di Indonesia, yaitu Tanah Abang.

"Saya melihat kawasan Tanah Abang-nya Kota Jakarta,” ucap Presiden Jokowi melalui rilis pers, Senin (10/9/2018).

Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi daerah tersebut saat diajak blusukan bersama Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Mereka menyambangi beberapa kios yang menjual jenis-jenis pakaian seperti kemeja, blazer, dan jas.

“Saya diajak Presiden Moon Jae-in. Dijual banyak jenis pakaian, ada pakaian anak-anak, remaja, wanita, dan pria juga ada. Ada 30 ribu toko di sini,” kata Presiden.

Baca juga: Saat Presiden Jokowi Beri Kejutan bagi WNI di Korea Selatan

Menurutnya, harga yang bersahabat serta tempat yang tertata rapi dengan sekitar 30.000 pedagang menjadi daya tarik wisatawan terhadap Dongdaemun.

Jokowi pun mengatakan bahwa kawasan tersebut dapat menjadi model tempat belanja untuk diterapkan di Indonesia.

Usai berkeliling selama sekitar 45 menit, rombongan Presiden Jokowi pun berpisah dengan rombongan Presiden Moon Jae-in. Presiden Jokowi, Ibu Iriana dan rombongan kembali ke hotel tempat menginap.

Baca juga: Hari Ini, Jokowi Bertemu Presiden Korea Selatan

Kompas TV Kunjungan kerja Presiden ke Korea Selatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Korea Selatan Moon Jae In.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com