Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Beberkan 3 Cara Hadapi Revolusi Industri 4.0 di Hadapan Pelajar Korea Selatan

Kompas.com - 11/09/2018, 21:06 WIB
Devina Halim,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membebeberkan beberapa kiat untuk menghadapi revolusi industri generasi ke-empat atau industri 4.0.

Hal itu disampaikan Jokowi saat ia memberikan kuliah umum di Hankuk University of Foreign Studies (HUFS), Seoul, Korea Selatan, Selasa (11/9/2018).

Cara pertama yang diungkapkan Jokowi adalah tenang dan terus bersikap positif serta optimistis. Meski terdengar sepele, ia yakin sikap-sikap tersebut berpotensi besar memaksimalkan hubungan internasional dan negosiasi ekonomi.

Kedua, Jokowi menyebutkan soal inovasi sebagai hasil eksperimen. Ia mengatakan, tidak perlu takut untuk mencoba.

Baca juga: Jokowi Minta Resep Revitalisasi Sungai ke Wali Kota Seoul

Salah satu contoh yang diberikannya adalah saat Presiden Korea Selatan Moon Jae-In dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuka jalur komunikasi dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Hal itu tetap dilakukan meski menuai banyak kritik demi menciptakan perdamaian dunia.

"Tapi kalau saya percaya lebih baik mencoba sesuatu yang baru meskipun ada risiko gagal," tutur Jokowi melalui siaran pers, Selasa (11/9/2018).

Cara terakhir adalah beraksi. Jokowi mengimbau seluruh hadirin agar tidak berkecil hati untuk memulai aksi mereka sekecil apapun bentuknya.

"Saya percaya, penting untuk melakukan yang bisa kita lakukan. Seperti kata pepatah, a journey of a thousand miles, starts with a single step," ujarnya.

Acara tersebut merupakan bagian kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Korea Selatan. Hari ini menandai hari ketiga sekaligus hari terakhir kunjungan Presiden di negara ini.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com