Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Sekjen Parpol Pengusung, Sandiaga Sampaikan Pesan Prabowo

Kompas.com - 10/09/2018, 20:56 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno bertemu dengan para sekjen partai politik pengusung dan pendukung di Rumah Pemenangan Partai Amanat Nasional (PAN), Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018) malam.

Dalam pertemuan tersebut Sandiaga menyampaikan pesan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto yang harus menjadi perhatian para sekjen, salah satunya soal adanya identitas ganda Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya membawa pesan dari Pak Prabowo yang kebetulan sekarang bersilatuhim ke Jawa Timur dan besok menuju Bali. Pesan kepada para sekjen ini adalah, satu, berkaitan dengan harapan Pak Prabowo agar memberikan perhatian khusus mengenai isu DPT ini," ujar Sandiaga saat memberikan keterangan seusai pertemuan.

Baca juga: Pengamat Nilai Kubu Prabowo-Sandiaga Harus Jatuhkan Sanksi untuk Demokrat

Sandiaga mengatakan, para sekjen partai koalisi pendukung harus menjadikan isu identitas pemilih ganda sebagai prioritas yang harus selalu dibahas pada tiap pertemuan.

Menurut dia, isu identitas pemilih ganda pada Pemilu 2019 harus menjadi perhatian serius agar pemilu berjalan jujur dan adil.

"Tidak ada satu rakyat pun juga yang mengharapkan bahwa pemilu ini pemilu yang tidak jujur dan tidak adil. Oleh karena ini saya meminta, menyampaikan pesan dari Pak Prabowo kepada para sekjen untuk menempatkan ini sebagai prioritas utama," kata Sandiaga.

Hal lain yang juga menjadi pembahasan adalah isu ekonomi, khususnya mengenai pergerakan nilai tukar rupiah yang berimbas pada ketersediaan lapangan pekerjaan dan harga barang kebutuhan pokok.

Ketiga, pembahasan mengenai struktur tim kampanye atau pemenangan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno yang akan diserahkan ke KPU pada 20 September mendatang.

"Tentang tim pemenangan ini yang rencananya akan kami finalkan dalam 10 hari ke depan dan akan disetorkan ke KPU dan diumumkan kepada publik di sekitar tanggal 20 september ini," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus memvalidasi DPT yang telah ditetapkan oleh KPU.

Baca juga: Sandiaga Temui Sinta Nuriyah di Ciganjur

Dari 185 juta dalam DPT, masih terdapat 6,8 juta identitas pemilih ganda. Sebelumnya, kubu prabowo mengklaim ada 25 juta pemilih ganda sebelum penetapan DPT oleh KPU.

"Jadi ada sekitar 6,8 juta yang merupakan duplikasi dari apa yang telah disiapkan oleh KPU. Datanya berasal dari Dukcapil dan Kementerian Dalam Negeri. Meskipun kita harus memberikan apresiasi KPU ternyata membuka pintu untuk mengadakan perbaikan," kata Priyo.

Dalam pertemuan tersebut hadir pula Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PKS Mustafa Kamal dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

Kompas TV Selain bertemu dengan Shinta Wahid. Kedatangan Sandiaga juga disambut baik Yenny Wahid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com