Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Rekrutmen CPNS hingga Roy Suryo, Ini Hoaks atau Fakta Pekan Ini

Kompas.com - 08/09/2018, 15:39 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

HOAKS

1. HOAKS Surat Panggilan Wawancara Calon Pegawai Bank Indonesia

Surat yang beredar melalui email yang mengatasnamakan Bank Indonesia (BI), berisi panggilan wawancara calon pegawai BI adalah surat palsu atau hoaks.

Surat bernomor 0318/HRD/BANKINDONESIA/III/2018 ini dilengkapi tanda tangan di atas materai, mengatasnamakan Human Resources Development (HRD) BI, Rozik Boedioro Soetjipto.

Surat palsu ini berisi 20 nama calon peserta seleksi yang dipanggil untuk melakukan wawancara.

Nama peserta yang tertera ini diminta untuk menggunakan agen travel yang telah ditentukan panitia penyelenggara.

Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan menegaskan jika surat tersebut adalah palsu. Junanto mengatakan BI menerima laporan surat ini dari masyarakat yang mendapatkan pemberitahuan melalui email.

"Masyarakat kan ada yang mengonfirmasi ke BI," kata Junanto.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terkait janji dan iming-iming dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Junanto menegaskan dalam proses rekrutmen, BI tidak memungut biaya apa pun.

Baca selengkapnya: [HOAKS] Surat Panggilan Wawancara Calon Pegawai Bank Indonesia

2. HOAKS Pesan Berantai Seleksi CPNS 2018 Rekrut 200.000 Orang

Sebelum Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) resmi mengumumkan total formasi pembukaan CPNS tahun 2018, terdapat kabar bohong atau hoaks jika CPNS tahun ini akan rekrut 200 ribu orang.

Kabar CPNS 2018 akan rekrut 200 ribu orang ini beredar melalui pesan berantai di WhatsApp.

Dalam pesan itu juga disebutkan jurusan yang akan di rekrut, rencana tahapan ujian seleksi CPNS 2018, daftar berkas, dan beberapa dokumen yang harus dipersiapkan.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan RB Mudzakir menegaskan informasi tersebut hoaks. Mudzakir menambahkan, sistem pendaftaran hanya dapat diakses melalui www.sscn.bkn.go.id.

Kepala Humas BKN, Mohammad Ridwan turut memberikan klarifikasi mengenai informasi ini hoaks. Ridwan menambahkan, proses pendaftaran CPNS 2018 tidak memungut biaya apa pun.

"Semua prosesnya gratis dan tidak ada bayar-bayar sama sekali," kata Ridwan.

Pihak BKN mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks yang beredar.

Segala informasi resmi akan diumumkan melalui situs dan media sosial resmi Kemenpan-RB dan BKN.

Baca selengkapnya:  [HOAKS] Pesan Berantai Seleksi CPNS 2018 Rekrut 200.000 Orang

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com