Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: RI Secepatnya Ajukan Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Kompas.com - 01/09/2018, 17:27 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo memastikan Indonesia akan segera mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

Hal ini disampaikan Jokowi seusai bertemu Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Ahmad Al-Fahad Al-Sabah di Istana Bogor, Sabtu (1/9/2018).

Menurut Jokowi, Thomas dan Sabah sangat menghargai dan kagum atas kesuksesan Indonesia dalam menyelenggarakan perhelatan besar Asian Games Ke-18 Tahun 2018.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Energi Terbarukan, dan Medali dari Limbah

"Bukan hanya hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan yang beliau sangat menghargai, melainkan juga partisipasi masyarakat, partisipasi dari sukarelawan yang dalam jumlah yang sangat besar digerakkan, bisa diorganisasi," kata Jokowi dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Dengan pengalaman menyelenggarakan Asian Games Ke-18 tersebut, Jokowi yakin Indonesia bisa menjadi tuan rumah untuk perhelatan yang lebih besar.

"Oleh sebab itu, Indonesia berencana secepatnya untuk mengajukan diri sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade pada tahun 2032," kata Jokowi.

Presiden IOC Thomas Bach pun mengatakan bahwa Komite Olimpiade Internasional menyambut baik pencalonan diri Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

Menurut dia, kesuksesan Asian Games 2018 ini menawarkan fondasi yang sangat kuat untuk pencalonan tersebut.

Baca juga: PB PASI Siapkan Lalu Muhammad Zohri dkk untuk Olimpiade Paris 2024

"Karena dengan Asian Games ini, dengan keberhasilan besar ini, Indonesia telah menunjukkan bahwa mereka memiliki semua bahan untuk menyelenggarakan Olimpiade dengan sukses," kata Thomas Bach.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Ketua Inasgoc Erick Thohir.

Kompas TV Presiden Joko Widodo bertemu dengan Jack Ma Yuin pendiri perusahaan Multinasional Alibaba, Sabtu (1/9) pertemuan berlangsung di Istana Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com