Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Ma'ruf Tercepat Penuhi Syarat KPU, PDI-P Sebut "Paslon Kami Punya Rekam Jejak Baik"

Kompas.com - 21/08/2018, 19:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut baik pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman yang mengatakan bahwa Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah pasangan calon tercepat memenuhi seluruh persyaratan KPU.

"Kelengkapan seluruh persyaratan calon itu menunjukkan bahwa paslon kami memiliki rekam jejak yang baik, tidak pernah menunggak pajak, melaporkan harta kekayaan apa adanya, persoalan utang piutang clear dan tidak pernah tersangkut pailit," ujar Hasto melalui siaran pers, Selasa (21/8/2018).

Baca juga: Staf Khusus Presiden: Orang Papua Melihat Maruf Amin Selevel Gus Dur

"Dan juga, pendeknya segala sesuatunya siap menampilkan karakter kepemimpinan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf yang merakyat, sederhana, tidak punya beban masa lalu serta tidak pernah menyakiti rakyatnya sendiri," lanjut dia.

Cepatnya pemenuhan kelengkapan pasangan calon di KPU, menurut Hasto, juga disebabkan proses penetapan calon yang tidak diwarnai oleh praktik politik uang.

"Bagi kami, pemimpin itu lahir melalui proses dan karakter yang baik. Di koalisi kami, tidak ada jenderal kardus dan penetapan (capres cawapres) murni dipertimbangkan untuk bangsa dan negara tanpa dikotori praktik mahar," ujar Hasto.

Baca juga: Survei LSI: Maruf Dipilih Milenial, Sandiaga Magnet Pemilih Pemula

Kecepatan ini, menurut Hasto, semakin memperlancar kerja tim pemenangan di lapangan.

Tim pemenangan pun diyakini siap mengimplementasikan keteladanan Jokowi-Ma'ruf dalam kerja-kerjanya.

"Tim kampanye Jokowi-Ma'ruf telah siap menampilkan kualitas demokrasi yang menyatukan antara karakter kepemimpinan yang baik, bersih, pemersatu dan menjadi pengayom rakyat, dengan kepemimpinan visioner, teknokratis dan solutif sebagaimana ditunjukkan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," ujar Hasto.

Kompas TV Ada sejumlah nama tokoh pejabat pemerintah masuk dalam struktur tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com