Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Optimistis Warga NU Dukung Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 18/08/2018, 14:24 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengaku optimistis warga Nahdlatul Ulama (NU) akan mendukung pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi kunjungan pasangan bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), Kamis (16/8/2018).

"Yang kita lihat NU sebagai organisasi sudah menyatakan tidak berpolitik, itu kita hormati. Tapi NU sebagai keluarga besar dari nahdliyin tentu saja memiliki preferensi terhadap Rais Aam-nya yaitu KH Ma'ruf Amin tersebut," kata Hasto di media center tik kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Sabtu (18/8/2018).

Dia menyebutkan, NU sebagai organisasi Islam yang dipandang di Indonesia tentu menjadi milik bersama.

Baca juga: Temui Ahok di Mako Brimob, Djarot Sebut Bicarakan Jokowi dan Maruf Amin

Namun, dia meyakini warga NU tetap memiliki preferensi tersendiri untuk memilih Ma'ruf yang saat ini menjadi Rais Aam PBNU.

Saat ditanya apakah ia yakin warga NU tetap memilih Ma'ruf jika nantinya mundur dari posisi Rais Aam sebagai konsekuensi mendaftar jadi cawapres, Hasto tetap yakin.

Ia meyakini Ma'ruf tetap memilili legitimasi yang kuat di mata warga NU.

"Itu sejak awal sudah kami kalkulasi dengan sebaik-baiknya karena setiap aturan organisasi yang tumbuh dari seluruh pengalaman NU kan harus kita hormati bersama," ujar Hasto.

"Tapi kepemimpinan ini kan bukan dari aspek legalitasnya tetapi juga proses legitimasinya. Legitimasi ini lah yang menentukan seseorang menjadi pemimpin," tambah dia.

Baca juga: Prabowo: Pandangan Kita Sama Pandangan NU Cocok

Bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyambangi pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Kamis (16/8/2018) sore.

Prabowo mengatakan, dalam pertemuan yang terjadi sekitar 1 jam 30 menit itu mereka saling bertukar pikiran mengenai masalah terkini yang dihadapi bangsa Indonesia, terutama masalah di bidang ekonomi.

Misalnya, persoalan kemiskinan, menciptakan suatu ekonomi yang lebih adil, serta stabilitas harga-harga kebutuhan pangan yang terjangkau.

"PBNU menaruh harapan. Kami sebagai calon presiden dan wakil presiden yang akan maju dalam pemilihan oleh rakyat, diingatkan untuk memikirkan dan merumuskan strategi pembangunan yang bisa mengatasi kesulitan (ekonomi) tersebut," tutur Prabowo, yang memberikan keterangan seusai pertemuan.

Selain itu, Prabowo juga meminta restu ke pimpinan PBNU dalam menghadapai kontestasi politik pada Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com