Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Upacara Proklamasi di Pegangsaan Timur 56 dan Prapatan 10

Kompas.com - 17/08/2018, 17:07 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak cerita dari momen pembacaan naskah teks proklamasi pada 17 Agustus 1945.

Selain upacara yang berlangsung di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur, ternyata ada "upacara cadangan" yang dipersiapkan di Asrama Prapatan 10.

Bagaimana ceritanya?

Desakan kepada para pemimpin mencuat setelah para tokoh golongan muda mendengar kekalahan Jepang dari Sekutu.

Para pemuda itu tersebar di beberapa asrama yaitu Asrama Pemuda Badan Permusyawaratan Pemuda Indonesia  di Cikini Raya, Asrama Mahasiswa Kedokteran di Prapatan 10, Asrama Angkatan Baru Indonesia di Menteng 31, dan Asrama Indonesio Merdeka di Kebon Sirih.

Di setiap asrama itu, ada pemimpin asrama dan tokoh yang mengarahkan pergerakan.

Di Cikini 71 ada Johar dan Darwis, Prapatan 10 ada Eri Sudewo, Subadio Sastrosatomo, Subianto Djojohadikusumo, dan Grup Pemuda Sjahrir.

Menteng 31 memiliki Sukarni, Chaerul Saleh, Aidit, dan AM Hanafi. Sementara, di Kebon Sirih ada Wikana dan Yusuf Kunto.

Beberapa perwakilan pemuda dan mahasiswa tergerak untuk mengadakan upacara proklamasi di Prapatan 10.

Prapatan 10 merupakan lokasi asrama pemuda dan mahasiswa yang berasal dari Sekolah Tinggi kedokteran (Ika Daigaku) dan Sekolah Perobatan (Yaku Gaku).

Para pemuda dan mahasiswa kedokteran ditempatkan di sebuah asrama. Tidak mengherankan jika mahasiswa bisa menggerakkan dan mempelopori semangat juang kala itu.

Sekarang, asrama itu berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI)

Upacara proklamasi di dua tempat

Dini hari, menjelang subuh, 17 Agustus 1945, Chairul Saleh datang ke Prapatan 10 menunjukkan naskah proklamasi yang akan dibacakan pada pukul 10 pagi di Lapangan Ikada.

Namun, karena ada kekhawatiran upacara di Lapangan Ikada akan menimbulkan bentrok, pasukan Jepang terus berpatroli serta melakukan penjagaan di Lapangan Ikada. Upacara akhirnya dipindahkan ke Rumah Soekarno.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com