Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejuang Tionghoa dan Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 16/08/2018, 19:59 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemerdekaan Indonesia diraih atas kontribusi seluruh elemen bangsa, termasuk kelompok Tionghoa.

Saat agresi militer Belanda, para pejuang keturunan Tionghoa ikut terlibat dalam pertempuran.

Tak heran jika banyak ditemui veteran-veteran berdarah Tionghoa di Indonesia.

Siapa saja pejuang Tionghoa dalam catatan perjuangan kemerdekaan Indonesia?

1. Daniel Dharma (John Lie)

Daniel Dharma alias John Lie lahir pada 9 Maret 1911 di Manado, Sulawesi Utara.

John Lie merupakan seorang perwira militer Angkatan Laut berdarah Tionghoa.

Keluarganya adalah pemilik perusahaan pengangkutan Vetol (Veem en transportonderneming Lie Kay Thai). Ketika berusia 17 tahun, John Lie kabur ke Batavia mengejar cita-citanya.

Selain sebagai buruh pelabuhan, Lie juga belajar tentang navigasi. Ia sempat bekerja sebagai klerk di kapal perusahaan pelayaran Belanda.

Selama bertugas, John Lie mendapatkan pendidikan militer hingga akhirnya bergabung dalam Angkatan Laut Republik Indonesia (RI).

Saat bertugas di Cilacap, ia berhasil membersihkan ranjau yang ditanam Jepang.

Kariernya semakin cemerlang ketika ditugaskan untuk mengamankan pelayaran kapal yang mengangkut komoditas ekspor Indonesia ke luar negeri.

Lie bisa mengamankan sekaligus menukar komoditas Indonesia dengan senjata menembus blokade Belanda di Sumatera.

Kapal yang ia gunakan juga beberapa kali lolos dari bidikan pihak musuh.

Pada 1950, John Lie aktif dalam penumpasan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku dan PRRI.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com