JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sempat keliru menyebut nama calon wakil presiden Joko Widodo sesaat setelah dirinya tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendampingi Jokowi dan Ma'ruf Amin mendaftarkan diri sebagai capres dan cawapres.
Imin yang tiba menggunakan batik berwarna hijau, Jumat (10/8/2018) sekitar pukul 09.05 WIB, menyebut namanya sendiri sebagai cawapres Jokowi di hadapan awak media.
"Hari ini kita mendaftarkan pasangan Pak Jokowi dan Cak Imin, eh, Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin. JOIN, Jokowi-Ma'ruf Amin singkatannya JOIN," kata Imin sambil tertawa.
Baca juga: Ciuman Cak Imin untuk Maruf Amin dan JOIN yang Tetap Eksis
Imin optimistis pasangan Jokowi dan Ma'ruf bisa menang di Pemilu 2019.
"Insya Allah seperti yang saya sampaikan dengan JOIN ini Jokowi-Ma'ruf Amin ini kita akan menang Pilpres 2019," ujarnya.
Optimisme Cak Imin lantaran ia menilai Ma'ruf sebagai sosok berpengalaman.
Baca juga: Cak Imin: Mahfud adalah Keluarga Kita
Ma'ruf adalah mantan anggota DPR dari PKB, Ketua Dewan Syuro PKB tahun 1999, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga mantan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Selain itu, kata Imin, bersama Ma'ruf, Jokowi dapat fokus untuk melakulan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Kyai Ma'ruf adalah ahlinya karakter mental bangsa, persatuan bangsa, penciptaan akhlak kehidupan bangsa akan diusung oleh Ma'ruf Amin," tandasnya.