Menurut Hasto, koalisi Jokowi tentunya akan mendengar masukan yang berkembang dari berbagai pihak, termasuk dari PBNU.
Menurut dia, Megawati Soekarnoputri juga terus melakukan komunikasi intensif dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin.
Apalagi, ketiganya bersama Mahfud MD juga sama-sama bertugas sebagai Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP).
"Sehingga seluruh aspirasi tentu saja itu bagian dari dinamika politik menjelang penetapan capres cawapres, dan itu menjadi biasa," kata dia.
Mengenai sosok Mahfud yang dianggap tidak mewakili NU, Hasto enggan berkomentar. Ia mengaku tidak bisa memberikan penilaian apakah seorang mewakili NU atau tidak.
Sementara saat ditanya apakah nama Mahfud MD yang belakangan menguat akan dievaluasi karena dinamika yang terjadi di PBNU, menurut Hasto, hal tersebut kembali kepada Jokowi.
Baca selengkapnya: PDI-P Sebut Ada Dinamika di PBNU Terkait Cawapres Jokowi
Baca juga: Sinyal dari Romahurmuziy, Apakah Mahfud MD Cawapres Jokowi?
3. Prostitusi di Apartemen Kalibata City, Ada Pelanggan dan PSK Berusia Dini
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary mengatakan, dalam kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City yang baru saja terungkap, jajarannya mengamankan 32 pekerja seks komersial (PSK) .
"Dari 32 PSK itu, lima di antaranya masih berusia di bawah umur," ujar Ade di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/8/2018).
Ade mengatakan, para PSK anak itu berusia antara 16 hingga 18 tahun dan mengaku telah berprofesi sebagai PSK selama sekitar 2 tahun.
Tak hanya PSK yang berusia dini, dalam pengungkapan kasus ini pihaknya juga nenemukan pelanggan yang juga masih berusia dini.
"Kemudian dua anak laki-laki juga kami amankan saat kami datangi TKP pada tanggal 31 Juli ini, dua anak laki-laki adalah calon pelanggan, ini anak-anak. Ini juga sangat memprihatinkan," lanjut Ade.
Ade melanjutkan, kini pihaknya tengah melakukan pendalaman untuk mengetahui kemungkinan adanya PSK dan pelanggan berusia dini lainnya dalam kasus ini.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, para muncikari Kalibata City menawarkan anak di bawah umur kepada para pelanggannya melalui aplikasi chat Beetalk.