Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Kirimkan 21 Ton Bantuan Logistik ke Lombok

Kompas.com - 06/08/2018, 13:45 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menuturkan bahwa upaya penanganan oleh pemerintah terus dilakukan pasca0gempa bermagnitudo 7 di Lombok pada Minggu (5/8/2018).

BNPB mengirimkan 21 ton bantuan logistik dan peralatan melalui kargo. Selain itu, dua helikopter BNPB pun diturunkan untuk membantu penanganan darurat.

"Tambahan personel dan logistik terus dikirimkan. BNPB mengirimkan 21 ton bantuan logistik dan peralatan melalui kargo. Dua helikopter BNPB diperbantukan untuk penanganan darurat," ujar Sutopo saat memberikan keterangan pers di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).

Menurut Sutopo, BNPB terus berkoordinasi dengan kementerian/lenbaga terkait dalam menangani dampak gempa di Lombok.

Baca juga: Pascagempa di Lombok, BNPB Perkirakan Pengungsi Mencapai 20.000 Orang

Sutopo mengatakan, TNI telah memberangkatkan tiga pesawat Hercules C-130 untuk mengirim satgas kesehatan dengan membawa obat-obatan, logitik, tenda, dan alat komunikasi.

KRI dr Suharso milik TNI AL diberangkatkan dari Surabaya ke Lombok untuk dukungan kapal rumah sakit.

Basarnas mengirimkan personel, helikopter, kapal, dan peralatan untuk menambah kekuatan operasi SAR.

Baca juga: Tiga Jembatan Rusak Hambat Penanganan Pascagempa di Lombok

Polri mengirimkan personel, tenaga medis beserta obat-obatan, dan dua helikopter. Sedangkan Kementerian Pariwisata mengaktivasi Tim Crisis Center untuk memantau kondisi wisatawan.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggerakkan alat berat untuk menambah pasokan air bersih dan sanitasi.

"Upaya penanganan terus dilakukan. Masa tanggap darurat penanganan dampak gempa telah diperpanjang hingga 11 Agustus 2018 baik di Provinsi NTB, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur," kata Sutopo.

Kompas TV Pusat gempa yang terjadi pada Minggu (5/8) lokasinya sama dengan lokasi pusat gempa yang terjadi pada 29 Juli 2018 lalu yakni berasal dari Sesar Naik Flores.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com