Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen PKS Optimistis Prabowo Akan Pilih Salim Segaf sebagai Cawapres

Kompas.com - 02/08/2018, 10:09 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Hakim optimistis Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan memilih Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri sebagai calon wakil presiden.

"Kami yakin akhirnya Pak Prabowo akan ambil pilihan Habib Salim (Salim Segaf) sebagai cawapresnya," kata dia dalam pesan singkat, Rabu (1/8/2018).

Baca juga: Sekjen PKS: Hanya Ada 2 Opsi Cawapres Prabowo, Salim Segaf atau Ustaz Abdul Somad

Hakim menjelaskan, partainya menjunjung tinggi hasil rekomendasi pertemuan ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Sehingga rekomendasi nama Salim Segaf dan Uztaz Abdul Somad akan diperjuangkan oleh PKS.

Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Abdul Hakim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6), memberikan keterangan terkait ketidakhadiran PKS dalam rapat Sekretariat Gabungan Koalisi Partai Politik Pendukung Pemerintah tentang rencana kenaikan harga BBM. Abdul Hakim beralasan, ketidakhadiran PKS dalam rapat itu karena ada perubahan mendadak dari daftar undangan hadir yang disampaikan protokol Kantor Wakil Presiden kepada PKS.KOMPAS/Hendra A Setyawan Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Abdul Hakim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6), memberikan keterangan terkait ketidakhadiran PKS dalam rapat Sekretariat Gabungan Koalisi Partai Politik Pendukung Pemerintah tentang rencana kenaikan harga BBM. Abdul Hakim beralasan, ketidakhadiran PKS dalam rapat itu karena ada perubahan mendadak dari daftar undangan hadir yang disampaikan protokol Kantor Wakil Presiden kepada PKS.

"PKS menjunjung tinggi ijtima ulama," kata Hakim.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Mustafa Kamal juga mengatakan, pihaknya tidak akan memunculkan nama lain kecuali dua nama hasil rekomendasi ulama GNPF.

Baca juga: Ini Kekuatan Ustaz Somad dan Salim Segaf yang Bisa Dongkrak Prabowo

"Akan kita bahas di Majelis Syuro terdekat dan akan diputuskan sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh AD/ART partai,” katanya, dalam siaran pers yang diterima, Rabu (1/8/2018).

"Keduanya sama-sama baik. Keduanya adalah pilihan dan kebanggaan umat dan ulama. Patut sama-sama kita perjuangkan. Tentu kita akan teruskan dalam pembahasan di Majelis Syuro,” tambahnya.

Kedua nama tersebut juga akan dibawa dalam proses pembahasan capres-cawapres bersama parpol mitra koalisi.

Kompas TV Prabowo dan PKS beda sikap soal rekomendasi Ijtima Ulama yang meminta Prabowo dipasangkan dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com