Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan SBY Bicarakan Pilpres dengan Salim Segaf, Bukan dengan Presiden PKS

Kompas.com - 31/07/2018, 09:55 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan empat mata dengan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri untuk membahas koalisi dalam Pilpres 2019.

Lalu, mengapa SBY malah bertemu dengan Salim, bukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman?

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan bahwa setiap partai memiliki struktur dan mekanismenya masing-masing.

Baca juga: Dua Alasan Demokrat Mengusung Prabowo sebagai Capres

Dalam struktur PKS, ia mengatakan, posisi tertinggi terletak pada Majelis Syuro. Sementara itu, posisi tertinggi dalam Partai Demokrat dipegang oleh ketua Majelis Tinggi, bukan ketua umum (ketum).

"Tetapi, kebetulan ketumnya dirangkap oleh ketua Majelis Tinggi, yang kebetulan (dijabat) oleh Pak SBY," ujar Syarief di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Kantor DPP Demokrat, Senin (30/10/2017).KOMPAS.com/IHSANUDDIN Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di Kantor DPP Demokrat, Senin (30/10/2017).

 

Oleh sebab itu, ia tidak mempermasalahkan pertemuan antara SBY dan Salim tersebut.

"Secara struktur pengamatan kami dari luar, memang sangat pantas ketua Majelis Syuro (bertemu) dengan Pak SBY," ujarnya.

Baca juga: SBY-Salim Segaf Nostalgia Kedekatan Demokrat dan PKS pada Pemilu 2014

Pertemuan petinggi PKS-Demokrat digelar di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (30/7/2018).

Pertemuan dihadiri beberapa tokoh kedua partai, antara lain Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan dan Presiden PKS Sohibul Iman.

Pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari penjajakan politik untuk mempererat koalisi partai-partai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com