Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Bantah Adanya Intervensi ASN di Pilkada Papua

Kompas.com - 31/07/2018, 11:04 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Peter Ell membantah adanya intervensi aparatur sipil negara (ASN) dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua sebagaimana yang dituduhkan pihak pasangan calon Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae.

Hal itu diungkapkan Peter dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan gubernur Papua tahun 2018 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (31/7/2018).

"Faktanya tidak ada satu rekomendasi panwas di kabupaten dan provinsi tentang dugaan pelanggaran yang dituduhkan pemohon," kata Peter saat membaca jawaban KPU Papua di ruang sidang panel MK, Selasa.

Peter juga menganggap pemohon tak memiliki legal standing yang kuat. Pasalnya, laporan dugaan pelanggaran harusnya diserahkan kepada Bawaslu Papua dan jajarannya.

Selain itu, Peter juga menyoroti selisih suara Lukas Enembe-Klemen Tinal serta pasangan John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae yang melebihi ambang batas sengketa pilkada.

"Terjadi selisih perolehan suara selisih 35,6 persen dan melewati ambang batas. Sehingga menurut kami pemohon tidak memiliki legal standing untuk melanjutkan permohonan yang diajukan pemohon," papar Peter.

Menurut Peter, pemohon tak mampu menguraikan secara rinci terkait selisih suara tersebut dalam dalil pokok permohonan pemohon.

Hal itu membuat permohonan pemohon menjadi kabur.

"Menurut kami, permohonannya sangat kabur karena tidak menjelaskan selisihnya. Itu tidak ditampilkan dalam dalil pokok permohonan," katanya.

Di sisi lain, Anggota Bawaslu Papua Niko Tunjanan juga mengonfirmasi tak ada intervensi ASN dalam Pilkada Provinsi Papua.

"Terkait dengan adanya intervensi ASN panwas tidak menerima laporan ada intervensi. Sehingga (laporan pelanggaran) tidak bisa dilaksanakan atau diproses secara hukum," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com