Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: 6 Parpol Tak Lolos ke DPR, 4 Parpol Terancam

Kompas.com - 25/07/2018, 15:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas partai politik anggota Pemilu 2019.

Hasilnya, jika pemilu diselenggarakan saat survei dilakukan, sejumlah partai tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Peneliti LSI Denny JA Rully Akbar menyebutkan, ada enam partai politik yang diprediksi tidak lolos ke DPR periode 2019-2024.

"Berdasarkan survei, ada enam partai politik yang nasibnya itu diprediksi nol koma. Hasil mereka dalam survei ini, meskipun sudah ditambah dengan margin of error (2,8 persen), tetap tidak memenuhi parliamentary threshold sebesar 4 persen," ujar Rully di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (25/7/2018).

Enam parpol itu yakni:

1. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipilih 0,6 persen responden
2. Partai Garuda dipilih 0,4 persen responden
3. Partai Hanura dipilih 0,2 persen responden
4. Partai Bulan Bintang (PBB) dipilih 0,2 persen responden
5. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dipilih 0,1 persen responden
6. Partai Berkarya dipilih 0,1 persen responden

Hasil survei lainnya, ada empat partai politik yang terancam tidak lolos ke DPR, yakni:

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipilih 3,8 persen responden
2. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dipilih 3,1 persen responden
3. Partai Nasdem dipilih 3,0 persen responden
4. Partai Amanat Nasional (PAN) dipilih 2,1 persen responden

"Meskipun elektabilitasnya masih di bawah 4 persen, tapi apabila ditambah margin of error 2,8 persen, empat partai ini masih mungkin lolos parliamentary threshold 4 persen," ujar Rully.

Sementara itu, ada tiga partai politik yang diprediksi dapat meningkatkan elektabilitasnya pada Pileg 2019, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipilih 7,2 persen responden, Partai Demokrat yang dipilih 5,4 persen responden, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dipilih 4,3 persen responden.

"Suara pada tiga partai politik ini sangat bisa meningkat, khususnya apabila sudah mulai terasosiasi dengan calon presiden yang kuat dan program yang populer," lanjut Rully.

Berdasarkan hasil survei, ada tiga partai politik yang paling berpotensi menjadi pemenang Pileg 2019.

Parpol tersebut yakni PDI Perjuangan yang dipilih 22,1 persen responden, Partai Golkar yang dipilih 15,8 persen responden, dan Partai Gerindra yang dipilih 15,2 persen responden.

Survei kali ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih berdasarkan multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Survei yang dibiayai oleh LSI Denny JA sendiri itu dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada tanggal 29 hingga 5 Juli 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com