Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan Badan Pemantau Bibit Muda Berbakat

Kompas.com - 19/07/2018, 08:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com -- Pemerintah melalui Kantor Staf Presiden (KSP) sedang menyiapkan badan pengembangan talenta muda / mudi Indonesia bernama Badan Manajemen Strategis. Badan ini bertugas memantau anak muda Indonesia yang memiliki bakat di segala bidang.

Data itu pun menjadi landasan bagi pemerintah untuk memberikan apa yang dibutuhkan oleh anak muda tersebut dalam meraih prestasinya.

"Jadi mulai kecil dihilah talenta-talenta yang kemungkinan ke depannya memiliki peluang di bidang masing-masing. Badan ini memiliki database secara detail. Sehingga suntikan, misal urusan gizi, nutrisi dan lain-lain bisa tepat sasaran dan dibangun sejak awal," ujar Jokowi di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/7/2018).

Badan tersebut tidak hanya akan memantau bibit muda di bidang olahraga, melainkan juga di bidang lainnya. Misalnya, teknik informatika, matematika dan kepemimpinan.

Pembentukan badan tersebut, lanjut Jokowi, didasarkan pada kenyataan bahwa kurangnya dukungan stakeholder, termasuk pemerintah, kepada talenta-talenta muda. Bahkan pada saat sedang mengikuti ajang kompetisi olahraga.

Baca jugaPresiden Jokowi: Kita Ingin Muncul Superstar Lain seperti Zohri

"Saya kira ini (pembentukan Badan Manajemen Strategis) karena belum memiliki badan yang mengurus soal ini. Banyak sebetulnya bakat-bakat, talenta-talenta yang memberikan prospek, tetapi tidak diberikan support secara penuh dari pemerintah," ujar Jokowi.

Ia mencontohkan bagaimana dukungan pemerintah kepada pelari asal NTB Lalu Muhammad Zohri saat meraih juara dunia lari 100 meter 'under 20' di Finlandia beberapa waktu lalu.

Zohri bercerita kepada Presiden Jokowi bahwa penanganan negara terhadap dirinya selama di sana sangat baik. Zohri menyebut, ia dilayani bak raja.

"Manajemen seperti ini saya kira kita perlu mulai kelola, mulai kita manage, sehingga semua bergerak memberikan back up kepada talenta-talenta kita," ujar Jokowi.

Namun, Jokowi belum dapat memastikannya kapan badan itu berjalan. Tetapi, saat ini pembentukan badan tersebut sedang dikerjakan oleh KSP di bawah kepemimpinan Moeldoko.

Kompas TV Lalu Muhammad Zohri bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com