Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zohri Curhat ke Jokowi soal Lawan Berat di Asian Games 2018

Kompas.com - 18/07/2018, 18:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pertemuan empat mata dengan Presiden Joko Widodo tidak disia-siakan sprinter Lalu Muhammad Zohri untuk menceritakan banyal hal.

Salah satunya terkait lawan berat bagi juara dunia lari 100 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik U20 tersebut di Asian Games 2018, yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang.

Cerita bermula saat Jokowi mengajak Zohri jalan-jalan di halaman belakang Istana Presiden Bogor yang menghadap ke Kebun Raya Bogor, Rabu (18/7/2018) siang. Jokowi bertanya kepada Zohri soal persiapannya menjelang Asian Games 2018.

"Ya tadi saya tanyakan, bagaimana dengan Asian Games," kata Jokowi, seusai mengajak Zohri jalan-jalan.

Baca juga: Bertemu Zohri, Jokowi Ungkap Hal yang Mengganjal Hatinya...

Pertanyaan Jokowi langsung disambut antusias pemuda 18 tahun asal Nusa Tenggara Barat itu. Kepada Jokowi, Zohri langsung bercerita soal lawan-lawan beratnya di Asia.

"Zohri bilang, 'Wah kalau Asian Games itu senior-senior Pak'. Untuk senior-senior," kata Jokowi mengulang percakapannya dengan Zohri.

Zohri menjawab, "Ya saya tetap akan bekerja keras, Pak. Tapi itu bukan U20 (usia di bawah 20 tahun), tapi pelari-pelari senior di tingkat Asia. Bukan enteng."

Baca juga: Renovasi Rumah Zohri dan Upaya Menjaga Kenangan Lama Sang Juara

Zohri menyebut bahwa sprinter asal Jepang, China, Qatar dan Korea Selatan merupakan lawan terberat dalam Asian Games 2018.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi berpesan agar Zohri tetap fokus berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

"Saya tadi titip pesan betul pada yang kita banggakan ini, pada Zohri, untuk terus latihan ya. Dengan kegigihan, dengan semangat, dengan ambisi besar, agar apa yang sudah dicapai, bisa dipertahankan terus," ujar Jokowi.

Kompas TV Juara dunia junior lari 100 meter, Lalu Muhammad Zohri telah tiba di Indonesia, Selasa (17/7) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com