Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Caleg Partai Berkarya, dari Keluarga Cendana hingga Artis Lawas

Kompas.com - 18/07/2018, 05:44 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Total 575 bakal calon anggota legislatif DPR didaftarkan Partai Berkarya untuk Pemilu Legislatif 2018.

Dari sejumlah bakal caleg yang didaftaran, ada beberapa nama yang sudah dikenal publik, seperti Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan Siti Hediati Rukmana (Titiek Soeharto) yang merupakan putra putri Presiden kedua RI Soeharto dan artis Annisa Trihapsari.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

"Bakal calon anggota legislatif DPR Partai Berkarya 575 dari 80 daerah pemilhan seluruh Indonesia," ujar Priyo.

Priyo mengaku lega partainya untuk pertama kalinya bisa ikut pileg mendatang.

Baca juga: Titiek Soeharto Dinilai Tak Akan Bantu Partai Berkarya Dapat Kursi di DPR

"Partai Berkarya akan mengikuti takdir sejarah dan dalam perjalanan politik untuk pertama kalinya," kata Priyo.

Priyo menegaskan siap bersaing secara sehat dan demokratis untuk berkontestasi dengan partai politik lain.

"Termasuk partai-partai yang saat ini dianggap mapan, kami tidak ragu-ragu untuk memviralkan #2019GantiDPR," kata Priyo.

Priyo juga membeberkan sejumlah nama bakal calon anggota legislatif yang didaftarkan pileg, antara lain Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

Baca juga: Alasan Titiek Soeharto Keluar dari Golkar dan Masuk Partai Berkarya

Lalu, Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dan termasuk dirinya.

Tommy dan Titiek akan bertarung di dapil yang berbeda, yakni Papua dan DIY 1. Sedangkan Priyo akan bertarung di dapil Jawa Timur 2.

Sementara itu, sederet artis juga didaftarkan Partai Berkarya, yakni Raslina Rasidin, Donny Kusuma, Annisa Trihapsari, dan Sultan Djorghi.

"Kami tugaskan sebagai figur-figur yang bisa merebut suara rakyat di daerah-daerah pemilihan se-Indonesia," tutur Priyo.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler rangkuman KompasTV 17 Juli 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com