Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Sempat Tertunda, KIP Aceh Dilantik di Kemendagri

Kompas.com - 17/07/2018, 22:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah melantik tujuh orang anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh periode 2018-2023 di Gedung Sasana Bhakti Praka, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Ketujuh anggota KIP Aceh yang dilantik di depan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo itu yakni Syamsul Bahri, Munawarsyah, Akmal Abzal, Ranisah, Tharmizi, Muhammad dan Agusni AH.

Pelantikan tersebut didasarkan pada surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Nomor 410/SDM.13-KPT/05/KPU/2018 tentang Pengangkatan Anggota Komisi Independen Pemilihan Aceh periode 2018-2023.

Dalam sambutannya, Nova menjelaskan, proses pemilihan KIP Aceh yang baru dilantik ini dibentuk dan dilaksanakan oleh tim independen penjaringan dari Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).

"Prosesi serta pelantikan anggota KIP Aceh mengacu perundangan Pasal 56 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh," kata Nova.

Mendagri Tjahjo dalam sambutannya mengapresiasi pelantikan anggota KIP Aceh. Pasalnya, pelantikan mereka sempat tertunda.

Pelantikan mereka seharusnya dilaksanakan seiring berakhirnya masa jabatan KIP Aceh yang lama, yakni pada 25 Mei 2018.

"Saya menyampaikan selamat kepada anggota KIP Aceh yang dilantik sesuai UU oleh Plt Gubernur Aceh. Awalnya bagaimana rapat di Kemenkopolhukam dengan pimpinan KPU itu belum ada kesepakatan dengan Gubernur Aceh sehingga KPU sulit mengadakan proses pelantikan anggota KIP ini," ujar Tjahjo.

"Tapi atas dukungan Bapak Gubernur, pimpinan DPR Aceh, hari ini bisa dilaksanakan acara pelantikan. Alhamdulilah Plt Gubernur bisa melantik karena UU mengatakan bahwa yang melantik (KIP Aceh) adalah gubernur Aceh," kata dia.

Dengan pelantikan penyelenggara pemilu di Aceh itu, tak ada kekhawatiran lagi pelaksanaan pemilihan umum yang akan datang di Aceh akan menuai persoalan.

Kompas TV Tjahjo menganggap dukungan itu sebagai bentuk apresiasi yang dikeluarkan pemerintah daerah atas kepemimpinan Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com