Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puteri Indonesia Pariwisata 2011 Andi Tenri Natassa Nyaleg Lewat Perindo

Kompas.com - 17/07/2018, 19:12 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo menuturkan, para calon legislator yang diusung oleh partainya memiliki beragam latar belakang yang berbeda-beda.

"Caleg kami beragam. Pengusaha ada, artis yang mau berjuang untuk kepentingan tentang seni juga ada," kata Hary usai menyerahkan berkas pencalonan caleg di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Perindo juga mendaftarkan Andi Tenri Natassa. Tenri merupakan runner up-II Putri Indonesia 2011.

Di posisi tersebut, puteri dari mantan anggota DPR Dewie Yasin Limpo itu menyandang gelar Puteri Indonesia Pariwisata. Ia juga meraih gelar Puteri Favorit dan Puteri Berbakat. Tenri mewakili provinsi Sulawesi Selatan.

Baca juga: Hary Tanoe Klaim Caleg Perindo Bebas dari Eks Napi Korupsi

"Anak Ibu Dewie Yasin Limpo kami tempatkan di nomor urut 1 di dapil Sulawesi Selatan 3," ujar Hary.

Dari Sulawesi Selatan, istri Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Indira Yusuf Ismail, juga menjadi bakal caleg nomor urut satu di dapil Sulawesi Selatan 1.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq mengungkapkan, salah satu artis yang menjadi bakal caleg dari Perindo adalah aktor Andi Arsyl Rahman.

Baca juga: Perindo Alokasikan Kuota Caleg Perempuan Sebanyak 38,6 Persen

"Yang pesinetron itu (Andi Arsyl Rahman). Dia maju dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan untuk DPR RI," kata Rofiq.

Diketahui, Perindo menjadi partai ketiga yang mendaftarkan bakal caleg ke Komisi Pemilihan Umum. Perindo mendaftarkan 575 bakal caleg DPR RI yang didaftarkan untuk 80 dapil.

Sementara itu, Hary mengatakan, Perindo tidak mematok target di Pileg 2019.

“Kalau kami sederhana saja, kerja keras, militan, tidak pernah berhenti menyerah sampai bangsa ini menjadi bangsa yang besar. Harus dapat sebanyak-banyaknya,” ujar dia.

Kompas TV Ketum Perindo Hari Tanusudibyo dan pengurus Perindo menjumpai Presiden Jokowi di Istana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com