Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Sebut Airlangga Cawapres Ideal Jokowi, Ini Alasannya...

Kompas.com - 14/07/2018, 12:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, ketua umumnya, Airlangga Hartarto adalah calon wakil presiden yang paling ideal bagi Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019 yang akan datang.

Dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2017) siang, Ace mengatakan ada beberapa alasan yang membuat Airlangga ideal sebagai cawapres Jokowi.

Pertama, fraksi Golkar di parlemen selama ini "all out" mendukung program dan kebijakan Jokowi.

"Kami tak bisa bayangkan apabila pemerintahan Jokowi tidak didukung Golkar dalam periode yang pertama ini, tentu efektivitasannya tidak seperti sekarang di mana proses pembangunan berjalan efektif dan menghasilkan prestasi," ujar Ace.

"Misalnya program pembangunan infrastruktur, mengatasi ketimpangan ekonomi dan berbagai kebijakan ekonomi dan industri. Tentu ini tidak pernah lepas dari peran Fraksi Golkar di parlemen," lanjut dia.

Kedua, Indonesia dihadapkan pada tantangan ekonomi global yang sulit saat ini. Contohnya, revolusi industri 4.0, perang dagang AS-China hingga kebutuhan Indonesia akan industrualisasi.

Baca juga: Idrus Jamin Golkar Tetap Dukung Jokowi meski Airlangga Tak Jadi Cawapres

Ketiga, Ace mengklaim, partainya adalah salah satu partai politik pertama yang menyatakan mendukung Jokowi terpilih kembali di Pemilihan Presiden 2019.

"Keputusan Golkar mendukung Jokowi sebagai cawapres merupakan keputusan yang sifatnya organisatoris di mana diputuskan melalui Rapimnas 2016 kemudian dikuatkan kembali di dalam Munaslub 2017," ujar Ace.

Keempat, chemistry Airlangga dengan Jokowi dinilai sangat tinggi. Ini terbukti dari kepercayaan Jokowi kepada Airlangga untuk urusan pembangunan industri di Indonesia.

"Oleh karena itu, Partai Golkar menawarkan Pak Airlangga mendampingi beliau atas alasan-alasan obyektif tadi. Alasan obyektif ini juga didukung dengan pengurus di 34 provinsi, dewan pakar dan dewan pembina juga merekomendasikan Golkar mendukung Jokowi," ujar dia.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Siapa yang Bisa Lihat Isi Kantong Jokowi?

"Jadi saya kira ke depan, Pak Jokowi akan mempertimbangkan hal-hal obyektif tadi untuk menggandeng (Airlangga) dalam proses pemilihan ke depan ini," lanjut dia.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com