Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Ihza Mahendra Akan Laporkan Jaksa Agung soal Kasus Dana Pensiun Pertamina

Kompas.com - 04/07/2018, 20:50 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum dari terdakwa Edward Seky Soeryadjaya, Yusril Ihza Mahendra menyatakan, akan melaporkan Jaksa Agung dan majelis hakim yang menangani kasus korupsi dalam pengelolaan dana pensiun PT Pertamina (Persero) Tahun Anggaran 2014-2015.

Menurut dia, telah terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh para jaksa.

“Kami akan laporkan (polisi), karena jelas itu ada pasal-pasal yang dilanggar di KUHP. Yang kami laporkan adalah Jaksa Agung karena jaksa adalah satu kesatuan dari atas ke bawah,” kata Yusril di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Yusril juga akan melaporkan majelis hakim ke polisi. Menurut Yusril, Majelis Hakim yang memimpin persidangan telah melanggar pasal-pasal di KUHAP.

Baca juga: Jadi Tersangka Dana Pensiun Pertamina, Edward Soeryadjaya Dicegah ke Luar Negeri

“Yang dilanggar terhadap orang yang telah diputuskan di pengadilan inkrah perkaranya dibatalkan dan diteruskan diadili,” kata dia.

Yusril mengatakan para jaksa tersebut telah melanggar pasal 227 dan 421 dalam KUHP.

Dalam Pasal 227 KUHP, tertulis barang siapa memakai suatu hak bahwa haknya itu telah dicabut oleh hakim, dihukum penjara selama-lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 9000.

Sedangkan, dalam Pasal 421, berisi seorang pejabat yang dengan menyalahgunakan kekuasaannya, memaksa sesorang untuk melakukan atau membiarkan sesuatu diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan.

“Hak jaksa dalam hal ini Jaksa Penuntut Umum tidak bisa menutut Edward (Edward Seky Soeryadjaya) sebagai terdakwa. Sehingga dia (jaksa) melanggar, karena putusan praperadilan sudah keluar tetap tidak ada putusan yang membatalkan putusan tersebut,” tutur dia.

Saat ditanyai kapan akan melaporkan hal tersebut ke Polisi, Yusril menjawab akan melaporkan segera.

“Secepatnya lah,” kata dia.

Di sisi lain, salah satu Jaksa Tasjrifin Mulyadi menegaskan bahwa pihaknya telah bekerja sesuai sengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

“Jadi perkara ini sudah teregistrasi, sudah tahu pimpinan dan saya laksanakan sesuai ketentuan,” kata Tasjrifin.

“Dan tugas dari seorang Jaksa saya sudah laksanakan. Jadi tidak ada kekeliruan,” dia menambahkan.

Awal mula kasus

Sebelumnya, Edward Seky Soeryadjaya dijerat dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan dana pensiun PT Pertamina (Persero) Tahun Anggaran 2014-2015, khususnya pada penempatan investasi saham PT Sugih Energy.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com