Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Tak Semua Kandidat PDI-P Kalah karena Sentimen Anti-Jokowi

Kompas.com - 29/06/2018, 10:40 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, tak semua kekalahan kandidat kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan karena sentimen anti-Joko Widodo yang dikampanyekan dengan tagar #2019GantiPresiden.

Ia mencontohkan, Pilkada Sumatera Utara yang gagal dimenangkan oleh kandidat dari PDI-P, yakni Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

Menurut dia, kekalahan Djarot-Sihar bukan karena sentimen anti-Jokowi, melainkan upaya Edy Rahmayadi yang telah membangun kedekatan dengan warga Sumatera Utara sejak lama.

Edy pernah menjabat Pangdam Bukit Barisan yang membawai teritorial Sumatera Utara.

"Apakah di Sumut (Sumatera Utara) karena konstelasi Gatot (Nurmantyo) melawan Jokowi? Tidak. Itu adalah pekerjaan yang dilakukan Edy Rahmayadi yang dilakukan selama dua tahun dibandingkan dengan Djarot selama dua bulan," kata Yunarto dalam acara Rosi yang tayang di Kompas TV, Kamis (28/6/2018) malam.

Baca juga: Fadli Zon: Prabowo Akan Dapat Dukungan Lebih Kuat di Pilpres 2019

Namun, ia mengakui adanya pengaruh sentimen anti-Jokowi atas kekalahan kandidat PDI-P dan besarnya perolehan suara dari kandidat yang diusung partai oposisi, khususnya pada Pilkada Jawa Barat.

Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN mampu memperoleh 29,53 persen suara.

Baca juga: PKS: #2019GantiPresiden Sukses Dongkrak Suara Sudrajat-Syaikhu

Demikian pula pada Pilkada Jawa Tengah, Yunarto menduga tingginya perolehan suara Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Gerindra, PKS, PAN, dan PKB sebagian juga disebabkan sentimen anti-Jokowi.

Perolehan suara Sudirman-Ida mampu mendekati pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Sudirman-Ida berhasil meraup 41,66 persen suara.

"Dengan sisa waktu kemudian yang dijual adalah bukan popularitas (Sudirman-Ida). Tapi kemudian menarik dirinya dalam konstelasi pilpres dengan menbuat mereka seolah tempat berkumpulnya anti-Jokowi. Itu menurut saya efektif," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com