JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyampaikan, ada sejumlah daerah yang rawan konflik pada Pilkada Serentak 2018.
"Lima daerah rawan yaitu Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua," ujar Setyo di Mabes Polri.
Menurut Setyo, Polri memiliki berbagai indikator sehingga menjadikan kelima daerah tersebut menjadi daerah yang rawan konflik pada Pilkada Serentak 2018.
"Ada beberapa kriteria yang sudah kami tetapkan, di antaranya ada gangguan keamanan yang terjadi. Selama ini kami melihat fluktuasi daerah baik di media mainstream, termasuk media sosial." kata dia.
Polri, kata Setyo, sudah menyiapkan personel tambahan untuk membantu pengamanan Pilkada Serentak 2018 di sejumlah wilayah. Personel itu diterjunkan bila dibutuhkan.
Saat ditanya mengapa tak ada daerah awan konflik pilkada di Jawa, Setyo mengatakan bahwa Polri menilai Pilkada Serentak 2018 di Jawa relatif kondusif.
Padahal sebelumnya, pemerintah mengangkat Komjen Pol Iriawan sebagai penjabat gubernur Jawa Barat.
Pengangkatan Iriawan yang menjadi polemik itu disampaikan pemerintah untuk memastikan Pilkada Jabar bisa berjalan kondusif.
Namun, Polri menilai kondisi pilkada di Jawa masih relatif kondusif. Oleh karena itu, Polri tidak memasukkan Jawa Barat menjadi daerah rawan konflik pilkada.