Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yahya Staquf Bicara di Forum Israel, Menlu Jamin Sikap RI soal Palestina Tak Berubah

Kompas.com - 12/06/2018, 18:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, posisi Indonesia mengenai dukungan terhadap kemerdekaan bangsa Palestina saat ini tidak berubah sedikitpun.

Hal ini terkait kecaman sejumlah pihak terhadap kehadiran Yahya Cholil Staquf dalam forum Israel di Yerusalem, baru-baru ini.

Diketahui, Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil, menjabat sebagai salah seorang Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Ia baru dilantik Presiden Joko Widodo pada Kamis, 31 Mei 2018 lalu.

"Itu (kunjungan Gus Yahya ke Yerusalem) tidak mengubah posisi Indonesia terhadap Palestina. Tidak berubah se-inchi pun," ujar Menlu Retno saat dijumpai di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/6/2018).

Menlu Retno sekaligus menegaskan bahwa kehadiran Gus Yahya di Yerusalem bukanlah representasi dari pemerintahan Indonesia sehingga seluruh pernyataannya pun bukan merupakan perwakilan kebijakan Indonesia.

"Pak Staquf pergi dan berbicara atas nama pribadi, tidak ada kaitannya sama sekali dengan kebijakan pemerintah Indonesia terhadap Palestina," ujar Menlu Retno.

Baca juga: Anggota Wantimpres Yahya Staquf Bicara di Forum Israel, Ini Respons Jokowi

Sebagaimana diketahui, kunjungan Gus Yahya ke Yerusalem menuai kecaman, terutama dari para pembela perjuangan Palestina. Kecaman ini terkait situasi di mana Israel sedang melakukan serangan terhadap demonstrans Palestina di Jalur Gaza.

Catatan sejumlah pemberitaan, lebih dari 120 demonstrans tewas dan 3.700 lainnya mengalami luka.

Di Yerusalem, Gus Yahya menjadi narasumber dalam forum yang diprakarsai oleh American Jewish Committee (AJC).

Presiden Jokowi sendiri mengatakan, kehadiran Gus Yahya di Yerusalem atas inisiatif pribadi, bukan tugas dari pemerintahannya.

"Itu urusan pribadi ya. Beliau menyampaikan, itu urusan pribadi, karena beliau diundang sebagai pembicara di Israel," ujar Jokowi di Ruang Teratai, Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Presiden Jokowi sendiri mengaku, belum mendapatkan laporan langsung dari Yahya soal kunjungan tersebut.

Namun, berdasarkan laporan dari Kementerian Luar Negeri, Jokowi mengetahui bahwa Gus Yahya, memaparkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina sekaligus perdamaian dunia dalam forum di Israel tersebut.

"Iya, intinya juga memberikan dukungan kepada Palestina," ujar Jokowi.

Kompas TV Menlu Retno juga membantah isu adanya pertemuan rahasia Indonesia-Israel yang membahas bebas visa dan hubungan diplomatik antara kedua negara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com