Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Ponpes Darul Ma'arif, Presiden Janji Bangun Asrama "Jokowi" dan "Iriana"

Kompas.com - 07/06/2018, 16:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo, Kamis (7/6/2018) siang, bersilaturahim ke Pondok Pesantren Darul Ma'arif di Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kehadiran Presiden Jokowi di sana dimanfaatkan betul oleh pimpinan pondok mengungkapkan keluh kesahnya.

Dalam kata sambutannya, pimpinan pondok, Kyai Haji Dedi Wahidin mengungkapkan jumlah santri yang terus bertambah setiap tahunnya sehingga membutuhkan gedung asrama baru.

"Kalau kelas belajar mungkin bisa (digunakan) bergantian, Pak. Tapi kalau asrama kan ya enggak mungkin dipakai santri dan santriwati bersama-sama," ujar Dedi.

Dedi berharap pemerintah memberikan bantuan berupa pembangunan asrama bagi pondok pesantrennya.

Ia juga mengungkapkan, apabila harapan dipenuhi pemerintah, pihak yayasan sudah memiliki ide untuk nama kedua asrama santri dan santriwati tersebut.

"Asrama santri akan kami namakan Asrama Jokowi dan asrama santriwati akan kami namakan Asrama Iriana," ujar Dedi.

Baca juga: Radikalisme di Kampus, Jokowi Tekankan Kerja Sama dengan Ormas Islam

Dalam pidato setelah Dedi, Presiden Jokowi mengaku, tidak keberatan memenuhi permintaan pondok pesantren yang memiliki 800-an santri dan santriwati tersebut. Ia berjanji akan memenuhi permintaan tersebut.

"Insya Allah setelah lebaran akan datang tim untuk mengecek lokasi dan segera bisa kita kerjakan dan bisa dipakai oleh santri dan santriwati," ujar Jokowi.

Sontak, ratusan santri dan santriwati yang hadir dalam acara tersebut bertepuk tangan sambil bersorak sorai.

Soal Pondok Pesantren Darul Ma'arif ini sendiri, Jokowi merasa tidak asing. Sebab, ia pernah mengunjungi pondok ini ketika masa kampanye pemilihan presiden 2014 silam. Artinya, ini merupakan kunjungan kedua kalinya ke pondok tersebut.

Kekaguman Jokowi atas suasana pondok itu tidak berubah meski sudah lama ia tak menengoknya. Ia menyebut pondok pesantren itu adalah yang terbersih dan tercantik dibandingkan pondok pesantren lain yang pernah ia kunjungi.

"Saya pernah masuk ke banyak sekali ponpes tapi sekali lagi ponpes Darul Ma'arif adalah ponpes yang terbersih, tercantik. Ini adalah ponpes yang dikelola dengan sangat modern dan baik. Saya tidak kaget kalau banyak masyarakat ingin menyekolahkan putra putrinya ke ponpes ini," ujar dia.

Selain bersilaturahim dengan pimpinan pondok sekaligus santri dan santriwati, Presiden Jokowi juga menyempatkan menunaikan salat dzuhur di masjid pondok tersebut sebelum melanjutkan perjalanan kunjungan kerjanya melalui jalur darat ke Majalengka.

Kompas TV Kita akan melihat kegiatan ramadan para santri dan maha santri yang ada di Pondok Pesantren Darul Ulum, Peterongan, Jombang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com